AP Rayakan 150 Tahun dengan RAYE dan Mark Ronson, Saat Musik dan Fashion Berpadu dalam Selebrasi Emosional

Kolaborasi ini bukan sekadar proyek musik biasa. Lagu “Suzanne” lahir dari nilai-nilai bersama: cinta akan warisan, dedikasi terhadap seni, dan keberanian untuk menciptakan sesuatu yang orisinal. Diproduksi khusus untuk perayaan 150 tahun AP, lagu ini menyatukan sentuhan analog dan teknologi digital dalam harmoni groovy yang kuat, diperkuat oleh vokal emosional khas RAYE.

Uniknya, ide penamaan lagu “Suzanne” ternyata secara tidak sengaja selaras dengan sosok Suzanne Audemars, keturunan langsung dari keluarga pendiri Audemars dan Piguet, yang peran keberaniannya turut membentuk sejarah rumah jam mewah ini. Koneksi tak terduga ini pun memperkuat pesan lagu sebagai penghormatan terhadap warisan dan keteguhan hati.

Dalam perayaan megah di 180 Studios, atmosfer venue disulap menyerupai desa Le Brassus, rumah AP di Swiss, melalui instalasi pemandangan alam yang imersif, arsip sejarah, hingga potret para pengrajin jam tangan. Rangkaian dekorasi ini memberikan sentuhan sinematik dan artistik, mencerminkan filosofi brand yang menyatukan tradisi dan inovasi.

Mengusung konsep speakeasy, malam berlanjut dalam suasana santai nan eksklusif yang terinspirasi dari estetika studio rekaman. Di tengah pencahayaan ambient dan nuansa glamor modern, RAYE tampil membawakan lagu “Suzanne” untuk pertama kalinya secara langsung, menghipnotis para tamu dengan perpaduan musikalitas dan karisma panggungnya. Mark Ronson kemudian menutup malam lewat DJ set penuh energi, mengubah ruang intim menjadi lantai dansa berkelas.

Tak hanya berbakat secara musikal, RAYE (Rachel Agatha Keen) juga memancarkan fashion statement yang kuat dan individual. Sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu, RAYE menjadi sorotan di berbagai red carpet dengan gaya eklektik namun tetap elegan, mencerminkan semangat independent luxury dari Audemars Piguet. Kemenangannya yang fenomenal di BRIT Awards 2024 dengan enam trofi, termasuk “Best Artist” dan “Songwriter of the Year”, semakin menegaskan posisinya sebagai ikon masa kini.

Keterlibatan keluarganya dalam proses kreatif, termasuk bekerja langsung dengan orang tua, menunjukkan nilai kekeluargaan yang juga dijunjung tinggi oleh AP. Kolaborasi perdana ini menandai awal dari perjalanan panjang antara fashion, musik, dan craftsmanship yang ditenun oleh semangat kebebasan dan inovasi.

Dengan merangkul musisi yang bukan hanya berbakat, tapi juga merepresentasikan nilai-nilai kebebasan, keberanian, dan gaya personal, Audemars Piguet menunjukkan bahwa warisan tidak harus stagnan. Ia bisa hidup dalam irama baru, dalam suara dan gaya yang terus berubah, namun tetap otentik. Lewat “Suzanne”, AP tak hanya merayakan masa lalu, tapi juga membuka jalan untuk masa depan, dengan musik, mode, dan emosi sebagai jembatannya.