5 Brand Olahraga yang Kini Kian Fashionable Meluncurkan Koleksi Sepatu Terbaru di Tahun 2025

Saucony, merek global di dunia lari dan gaya hidup, meluncurkan Run as One, kampanye barunya yang merayakan kekuatan lari sebagai alat untuk koneksi dan inklusi. Dirancang untuk menghormati warisan merek yang kaya dan hubungan yang berkembang antara lari dan budaya kontemporer, Run as One berfokus pada hubungan manusia yang lahir dan diperkuat melalui gerakan. 

Video kampanye resmi menampilkan atlet Saucony Vanessa Fraser dan kreator Jae Tips, yang berbagi bagaimana lari melampaui individualitas untuk menjadi pengalaman kolektif. Visual yang berdampak dan penceritaan yang dinamis memperkuat pesan inti: tidak ada jarak yang mustahil jika ditempuh bersama.

Untuk mewujudkan semangat ini, Saucony menyelenggarakan serangkaian acara untuk klub lari berskala global, baik secara langsung maupun virtual, termasuk inisiatif seperti residensi kedai kopi di kota-kota simbolis seperti New York, London, Boston, dan Grand Rapids. Yang paling penting adalah pemberhentian di Paris selama Paris Fashion Week Men's SS26, di mana merek tersebut membuka ruang pop-up di 141 Rue Du Temple, yang diubah untuk acara tersebut menjadi Sync Space: lingkungan imersif tempat kinerja dan gaya hidup menyatu. 

Di sini, Endorphin Speed 5 yang sangat dinanti-nantikan diluncurkan dalam pemutaran perdana dunia, ditampilkan dalam lari komunitas yang dipimpin oleh mitra dari Minted New York dan pemimpin lokal dari Distance Athletics. 

Selain lari berkelompok, diskusi dan pesta juga diselenggarakan untuk merayakan pembukaan baru, menciptakan momen unik untuk dibagikan dengan komunitas Saucony selama Paris Fashion Week.

Studio desain Montreal JJJJound dan Asics be kerja sama kembali untuk merilis warna baru dari kolaborasi Gel-Kayano 14 mereka yang populer, tetapi mereka tidak berhenti di situ. 

JJJJound kolaborasi Asics Gel-Kayano 14 yang tampaknya menggunakan model jaring perak dan putih sintetis yang populer ini dipamerkan di Paris Fashion Week Menswear. Tambahan kunci untuk iterasi JJJJound tampaknya menjadi warna biru muda seperti North Carolina yang mengisi bantalan Gel yang terlihat dari Kayano 14, liner, dan komponen lainnya. Hanya sebagian kecil dari sepatu kets yang dapat dilihat di teaser, tetapi seperti karya merek sebelumnya pada Gel-Kayano 14, ada juga merek "JJJJound" yang dicetak di bagian tumit.

Meskipun tidak mengherankan kedua pihak akan mengunjungi kembali kolaborasi Gel-Kayano 14 populer mereka dari tahun 2022 - pasangan yang secara konsisten memerintahkan nilai jual kembali hampir $1.000 - JJJJound menyampaikan tindak lanjut yang tidak terduga pada hari Selasa. Lebih lanjut menggoda kolaborasi musim semi 2025 yang akan datang dengan Asics, JJJJound mengungkapkan tampilan pada apa yang tampak seperti siluet baru dari kedua merek tersebut.

Sepanjang acara Paris Fashion Week, instalasi dan tampilan produk mengungkap evolusi Velum dari konsep menjadi sepatu kets. Tempat tersebut dibuka dengan pertemuan khusus undangan, diikuti oleh pop-up publik pada pukul 12:00 siang pada tanggal 25 Juni, di mana 100 pasang Velum pra-rilis akan tersedia secara eksklusif. Bembury sendiri akan hadir untuk menyambut tamu dan menandatangani pasang pertama dari kolaborasi barunya. Tempat tersebut kemudian akan dibuka untuk umum selama tiga hari.

Di dalam, tamu diundang untuk melangkah langsung ke dalam pikiran Bembury, alam semesta tempat alam dan mesin berdialog. Di bagian tengah terdapat laboratorium futuristik, tempat Velum ditampilkan sebagai artefak yang sedang diamati. Menggabungkan bahasa desain khas Bembury dan kecintaan terhadap bentuk organik dengan teknologi PUMA, Velum melampaui sepatu dan mengambil alih seluruh lingkungan: tekstur organik muncul dari dinding, beriak di bawah lantai, dan meluas ke atas.

Untuk melengkapi pengalaman tersebut, PUMA menghadirkan elemen instalasi H-Street, yang pertama kali diperkenalkan selama peluncuran baru-baru ini di Seoul, ke Paris. Pengunjung akan memiliki kesempatan eksklusif untuk melihat siluet profil rendah baru dari dekat, sebelum peluncuran resminya pada akhir Juni.

Model pendatang baru berusia 20 tahun Julez Smith, putra Solange Knowles dan keponakan Beyoncé Knowles-Carter, bergabung dengan musisi Anderson .Paak dan tamu lainnya untuk merayakan koleksi mendatang antara Levi's dan Nike selama Paris Fashion Week dalam jamuan makan malam.

Koleksi ini akan dirilis pada bulan Juli dan menampilkan siluet Air Max 95 dalam tiga warna (semuanya diperkenalkan oleh Lil Yachty pada bulan Mei), termasuk denim indigo, denim hitam, dan denim ecru. Koleksi ini juga mencakup Levi's x Nike Trucker Jacket dan Levi's x Nike Baggy Jean.

“Bekerja sama dengan Nike, kami berupaya menciptakan pengalaman imersif yang merayakan warisan bersama dan berpikiran maju dari kedua merek. Kesempatan untuk menata ulang Nike Air Max 95 yang ikonik untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-30 merupakan tonggak sejarah yang sesungguhnya,” kata Leo Gamboa, wakil presiden kolaborasi di Levi’s, dalam sebuah pernyataan. 

Leo mengatakan dengan memadukan denim khas Levis ke dalam salah satu siluet Nike yang paling ikonik. “Kami telah menciptakan perpaduan yang mulus antara olahraga dan gaya hidup — menghormati masa lalu sambil mendorong batasan desain,” ujarnya. 

Paris Fashion Week dan para desainer tidak hanya memamerkan peragaan busana yang mereka nanti-nantikan untuk Musim Semi/Musim Panas 2026, tetapi juga memperkenalkan kolaborasi yang menarik. Untuk Grace Wales Bonner, label eponimnya baru saja menawarkan tampilan lengkap koleksi "Jewel" untuk tahun depan dan kemudian menyoroti penawaran alas kaki yang dibuat bekerja sama dengan adidas.

 Melansir Hypebeast, Wales Bonner dan Adidas tetap menjadi mitra yang konsisten setiap musim, dengan keduanya memperkenalkan model alas kaki rancangan bersama pertama mereka, Karintha, pada akhir bulan lalu. Siluet baru tersebut kembali untuk pratinjau ruang pamer duo tersebut, dengan bagian atas yang unik.  

Model lain yang disorot berkisar dari Gazelle Indoor hingga Adizero Adios dan bahkan cleat F50. Melengkapi semuanya adalah kolaborasi pada sepatu lapangan yang menampilkan Y-3 milik Yohji Yamamoto, yang terlihat dalam peragaan busana tersebut. Sayangnya, Wales Bonner maupun adidas belum memberikan detail rilis apapun mengenai proyek mendatang mereka. 

Mengingat keterlibatannya dalam peragaan busana Musim Semi/Musim Panas 2026 merek tersebut, kemungkinan besar banyak dari pasangan ini tidak akan hadir hingga awal tahun depan. Namun, nantikan pembaruan, termasuk tampilan lengkap setiap sepatu, karena ada kemungkinan kita melihat beberapa pasang sepatu tersedia di rak sebelum akhir tahun 2025.