Barbie Merayakan HUT ke-80 RI dengan Koleksi Khusus Busana Adat Indonesia

Koleksi ini terdiri dari beberapa boneka, di mana masing-masing menampilkan busana adat dari wilayah yang berbeda. Salah satu yang paling menonjol adalah Barbie dalam busana pengantin Minang dari Sumatera Barat, lengkap dengan Suntiang yang megah dan rumit. Setiap lipatan kain songket dan untaian benang keemasan pada Suntiang dibuat presisi, mencerminkan keterampilan seni yang luar biasa.

Selain itu, ada juga Barbie dalam Kebaya Klasik dengan batik tulis motif Parang Rusak, yang melambangkan kekuasaan dan kebijaksanaan. Model ini dipercantik dengan sanggul tradisional dan perhiasan emas yang elegan, merefleksikan keanggunan wanita Jawa. Tak ketinggalan, hadir pula Barbie dengan busana adat Toraja, menampilkan kain tenun bermotif khas dan Passapu (ikat kepala) yang gagah, melambangkan keberanian dan status sosial.

Mattel bekerja sama dengan perancang busana dan pengrajin lokal untuk memastikan setiap detail otentik. Proses pembuatannya melibatkan riset mendalam mengenai filosofi dan makna di balik setiap busana adat, sehingga setiap boneka tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat akan nilai budaya.

Peluncuran koleksi ini disambut hangat oleh masyarakat, tidak hanya sebagai produk koleksi, tetapi juga sebagai alat edukasi. Orang tua dapat menggunakan boneka ini untuk mengenalkan anak-anak pada keanekaragaman budaya Indonesia. Koleksi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan akan warisan budaya bangsa sejak dini.

"Kami sangat bangga bisa menghadirkan koleksi spesial ini sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 RI," kata perwakilan Mattel Indonesia. "Melalui Barbie, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk merangkul dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia."

Koleksi Boneka Barbie Edisi Khusus HUT ke-80 RI akan tersedia secara terbatas di toko mainan dan platform e-commerce tertentu mulai 17 Agustus 2025. Koleksi ini tidak hanya menjadi hadiah yang sempurna bagi para kolektor, tetapi juga pengingat bahwa di balik perbedaan, ada satu identitas yang mempersatukan kita: Indonesia.