Shawl&Co Hadirkan Narasi Androgini Lewat “LURUH” sebagai Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Material yang digunakan pun menunjukkan perhatian terhadap kualitas dan tekstur. Bludru, semi wool, uragiri, dan jacquard dipadukan dalam palet warna kaya dan berkarakter seperti teal, maroon, navy, burgundy, taupe, hingga baby blue. Permainan bahan dan warna ini memperkuat tema androgini sekaligus membawa nuansa wastra ke dalam konteks mode kontemporer.

“Melalui LURUH, kami ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa tampil percaya diri dengan gaya yang merepresentasikan kekuatan sekaligus kelembutan,” ungkap perwakilan Shawl&Co. Koleksi ini, lanjutnya, juga menjadi bentuk apresiasi terhadap warisan tekstil Indonesia yang terus berevolusi mengikuti zaman.

Pagelaran ini turut didukung oleh berbagai mitra, antara lain WONDR by BNI, Wardah, dan Kao, serta Batik Riana Kesuma, Rumme Aksesoris, Goodrich Suites, dan Mawar Prada Event Organizer. Wardah berperan sebagai official make-up partner, menghadirkan tampilan riasan natural yang menonjolkan karakter kuat namun lembut dari setiap model di atas runway. Sementara itu, dukungan dari ELLE Indonesia, Female Radio, dan Fimela sebagai media partner turut memperkuat gaung acara ini di ranah publik.

Dengan “LURUH”, Shawl&Co tidak hanya menampilkan karya busana, tetapi juga menyampaikan pesan tentang identitas, keseimbangan, dan penerimaan diri—bahwa dalam setiap lapisan kain dan potongan desain, tersimpan cerita tentang kekuatan yang tak harus berteriak untuk terlihat.