SÉANCE, Empat Puluh Tahun Visi dan Estetika Adrian Gan

Fimela.com, Jakarta - Séance menjadi presentasi koleksi dari Desainer kenamaan Adrian Gan sebagai bentuk selebrasi empat puluh tahun perjalanan kreatifnya melalui koleksi terbaru. Kehadiran koleksi ini menjadi pertemuan simbolis antara memori, imajinasi, dan identitas kreatif yang ia bangun sejak awal karier.

Dengan judul yang diambil dari bahasa Prancis, Séance memiliki makna yang berarti “duduk bersama,” diterjemahkan oleh sang maestro sebagai ruang pertemuan kembali fragmen masa lalu karya, klien, pengalaman, dan mimpi yang kemudian ia hidupi ulang dalam bentuk visual baru. Para tamu undangan berhasil menyelami ruang dialog antara masa lampau dan masa kini yang diciptakan.

Permainan material vintage

Séance menggabungkan inspirasi dari berbagai sumber, elegansi era Victorian, atmosfer Gothic, kebebasan surealisme, romantisme, serta kekuatan akar budaya Indonesia. Karyanya mengeksplorasi struktur desain, layering, permainan tekstur, dan pertemuan bahan antik dengan material modern. Koleksi ini menegaskan kecintaan Adrian pada material vintage yang sarat makna dan sejarah.

Ia kembali melakukan perburuan dan restorasi bahan antik, mulai dari lace, hingga patchwork era victorian. Adrian menganggalkan elemen tersebut dan mengangkat kontradiksi cahaya serta kegelapan, menggabungkan dua kutub yang hadirkan tampilan joyful, kontemporer, dan relevan.

Hadirkan sentuhan surealisme

Sentuhan surealisme hadir dalam siluet irregular dan motif unik, termasuk wayang, peralatan makan, hingga reinterpretasi batik, yang semuanya memberi karakter Indonesia pada estetika surreal.

Séance adalah sebuah perjumpaan intim antara luka dan keindahan, antara belenggu dan kebebasan, antara diri dan sejarah, dan terus berbicara. Para penonton akan terhanyut jadi bagian dalam ritual, ingatan, dan jiwa yang dihadirkan melalui karya empat dekade. Presentasi ini dihadirkan di Hotel Mulia Senayan, yang berhasil melengkapi kesempurnaan ambience yang menjanjikan.