Tips Perawatan Kulit Aman untuk Ibu Hamil

Menjaga kesehatan kulit untuk ibu hamil. (foto/dok: freepik)

Fimela.com, Malang Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh seorang wanita. Saat janin tumbuh di dalam rahim dan kadar hormon meningkat, kulit pun mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, cara merawat kulit selama masa kehamilan perlu disesuaikan dengan kondisi baru tubuh agar tetap sehat dan aman bagi ibu maupun janin.

Beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan aktif yang tidak aman bagi ibu hamil. Zat kimia tertentu yang umum ditemukan dalam produk perawatan wajah bahkan dapat berdampak negatif bagi perkembangan janin. Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk meninjau ulang rutinitas perawatan kulit dan memilih produk yang terbukti aman selama kehamilan.

Dalam artikel ini, para ahli dermatologi akan membahas berbagai kondisi kulit yang umum terjadi selama kehamilan, bahan-bahan yang sebaiknya dihindari, serta tips untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya sepanjang masa kehamilan.

Perubahan Kulit yang Umum Terjadi Saat Hamil

Perubahan kulit saat hamil. [Dok/freepik.com]

Sekitar 90% wanita mengalami perubahan kulit selama masa kehamilan. Hal ini wajar terjadi karena tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung pertumbuhan janin. Volume darah meningkat hingga 50%, metabolisme berjalan lebih cepat, dan hormon melonjak untuk menjaga kesehatan rahim serta perkembangan bayi.

Flek hitam dan melasma: Peningkatan hormon menyebabkan produksi melanin berlebih, sehingga muncul noda gelap pada wajah atau kulit. Gunakan topi saat beraktivitas di luar dan pilih tabir surya mineral dengan SPF minimal 30.
Stretch marks: Pertumbuhan janin yang cepat membuat kulit meregang sehingga muncul garis kemerahan di perut, paha, atau dada. Meskipun tidak bisa dicegah sepenuhnya, pelembap aman untuk ibu hamil dapat membantu menjaga elastisitas kulit.
Jerawat: Produksi minyak yang meningkat dapat menimbulkan jerawat kehamilan. Hindari pengobatan jerawat berbahan keras yang bisa membahayakan janin.
Linea nigra: Garis gelap dari pusar ke area kemaluan ini sering muncul pada ibu hamil dan biasanya memudar setelah melahirkan.

Bahan Skincare yang Sebaiknya Dihindari

Memilih bahan skincare yang aman. (foto/dok: freepik)

Beberapa bahan aktif dalam produk perawatan kulit dapat membahayakan ibu dan janin. Periksa label produk dan hentikan pemakaian jika mengandung bahan berikut:

Retinoid: Dikenal ampuh untuk anti-aging, namun berisiko tinggi menyebabkan cacat lahir. Hindari semua turunan vitamin A seperti retinol, tretinoin, atau isotretinoin.
Hydroquinone: Digunakan untuk memudarkan flek hitam, tetapi mudah terserap ke dalam tubuh dalam jumlah besar. Sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Formaldehida dan turunannya: Zat ini bersifat karsinogenik serta dapat meningkatkan risiko keguguran.
Phthalates: Bahan kimia yang sering ditemukan dalam parfum dan kosmetik ini dapat mengganggu hormon serta memicu komplikasi kehamilan.
Salicylic acid dosis tinggi: Aman hanya dalam jumlah kecil. Hindari penggunaan dalam bentuk peeling atau obat jerawat konsentrasi tinggi.
Sunscreen kimia: Kandungan seperti oxybenzone dapat mengganggu keseimbangan hormon. Gunakan tabir surya mineral sebagai gantinya.

Bahan Aman untuk Perawatan Kulit Selama Kehamilan

Bahan yang aman untuk skincare saat hamil. (foto/dok: freepik)

Kabar baiknya, ada banyak bahan yang aman digunakan oleh ibu hamil. Pilih produk dengan kandungan berikut:

Asam glikolat dan asam azelaic: Aman untuk membantu mengatasi jerawat ringan dan flek hitam.
Asam hialuronat: Membantu menjaga kelembapan kulit secara alami.
Pelembap dan sunscreen mineral SPF 30: Melindungi kulit dari sinar matahari tanpa mengandung bahan kimia berisiko.

Rutinitas Perawatan Kulit Aman Selama Hamil

Untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya, ikuti langkah-langkah berikut:

Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih lembut untuk mengurangi minyak berlebih dan kotoran.
Gunakan pelembap dan sunscreen mineral setiap hari agar kulit tetap lembap dan terlindungi dari sinar UV.
Gunakan krim pelembap tubuh untuk membantu mencegah stretch marks.
Perbanyak minum air putih agar kulit tetap terhidrasi dari dalam.

Merawat kulit selama kehamilan bukan sekadar soal penampilan, tetapi juga tentang menjaga kesehatan ibu dan janin. Dengan memahami perubahan alami tubuh dan memilih produk yang aman, ibu hamil dapat tetap tampil segar, sehat, dan percaya diri sepanjang perjalanan kehamilan hingga persalinan.