Merasa Kewalahan sebagai Ibu? Coba Lakukan Ini Demi Kewarasan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, apakah Anda sering merasa kewalahan dengan segudang peran sebagai seorang ibu? Perasaan ini sangatlah umum dan dialami oleh banyak wanita di era modern ini. Beban ekspektasi dan tanggung jawab seringkali memicu stres yang tak terhindarkan.

Namun, ada sebuah pendekatan menarik yang bisa Anda coba untuk mengatasinya. Konsep "melakukan lebih sedikit" ini bukan berarti malas, melainkan strategi cerdas. Ini adalah kunci untuk menemukan kembali keseimbangan hidup Anda.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana strategi ini dapat membantu Anda. Mari kita selami lebih dalam cara mengurangi beban tanpa mengorbankan peran penting Anda. Persiapkan diri Anda untuk perubahan positif.

Penting untuk mengakui dan menerima perasaan kewalahan yang muncul dalam perjalanan menjadi seorang ibu. Menjadi orang tua adalah sebuah rollercoaster emosi yang intens. Menerima bahwa hari-hari sulit merupakan bagian normal dari pengalaman ini dapat menjadi kelegaan tersendiri.

Langkah pertama bagi seorang ibu yang merasa kewalahan adalah mengakui apa yang sedang dia rasakan. Meskipun emosi ini mungkin terasa tidak menyenangkan, mengakuinya secara jujur adalah langkah awal yang krusial menuju proses penyembuhan dan penemuan solusi.

Salah satu strategi penting adalah belajar mengatakan "tidak" dan menetapkan batasan yang jelas. Tidak masalah jika ini membuat orang lain berpikir Anda egois atau tidak peduli. Anda perlu menjaga diri sendiri terlebih dahulu agar dapat terus merawat anak-anak, pasangan, dan tanggung jawab lainnya dalam hidup Anda.

Menetapkan batasan juga berlaku untuk penggunaan perangkat digital. Membatasi waktu untuk media sosial atau notifikasi dapat mencegah stimulasi berlebihan. Hal ini sangat membantu mengurangi perasaan kewalahan yang seringkali dipicu oleh informasi yang terus-menerus.

Strategi "melakukan lebih sedikit" juga mencakup kemampuan untuk mendelegasikan tanggung jawab. Menjadi ibu yang baik tidak berarti harus melakukan semuanya sendiri. Mendelegasikan tugas kepada pasangan, anak-anak yang lebih besar, atau bahkan bantuan yang disewa, akan secara signifikan mengurangi beban kerja Anda.

Selain itu, penting untuk menurunkan ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri. Fokuslah pada hal-hal dasar yang esensial, seperti mendapatkan tidur yang cukup, meluangkan waktu untuk berjalan-jalan singkat, atau memiliki beberapa menit waktu tenang. Hal-hal sederhana ini adalah bentuk perawatan diri yang lebih restoratif.

Jika Anda merasa kewalahan oleh tanggung jawab tambahan sebagai orang tua, mungkin sudah saatnya untuk mendefinisikan ulang apa yang benar-benar diperlukan. Tidak semuanya harus sempurna, dan tidak apa-apa untuk menurunkan standar pada tugas-tugas yang kurang penting demi kesejahteraan Anda.

Hindari multitasking dan fokuslah pada monotasking. Meskipun kita sering mencoba melakukan banyak hal sekaligus, ini justru buruk bagi kesejahteraan, terutama saat merasa kewalahan. Komitmen untuk melakukan hanya satu hal pada satu waktu akan membantu Anda lebih hadir dan mengurangi tekanan.

Mengukir "waktu untuk diri sendiri" atau me-time secara teratur adalah hal yang sangat penting. Mendedikasikan waktu untuk diri sendiri setiap hari, bahkan hanya beberapa menit, membantu Anda mengisi ulang energi dan meningkatkan suasana hati. Perawatan diri bukanlah tindakan egois, melainkan sebuah keharusan.

Menemukan waktu untuk diri sendiri bukanlah mengabaikan tugas Anda sebagai ibu. Sebaliknya, ini memastikan bahwa Anda berada dalam kondisi terbaik untuk menjalankan peran tersebut. Ini bisa berupa istirahat singkat, membaca buku, atau sekadar menghirup udara segar.

Membangun sistem pendukung yang kuat juga esensial. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang memahami tantangan menjadi ibu. Teman, keluarga, atau kelompok ibu lainnya dapat menawarkan dukungan emosional, bantuan praktis, dan rasa komunitas yang membantu Anda melewati hari-hari sulit.

Terakhir, prioritaskan kesehatan fisik Anda. Sebagai ibu yang sibuk, menjaga diri sendiri sangat penting untuk memiliki energi yang cukup. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, melakukan aktivitas fisik secara teratur, serta tidak melewatkan janji temu dokter.

Perasaan kewalahan seringkali menghasilkan aliran pikiran yang tak ada habisnya di benak kita. Untuk mendapatkan sedikit kelegaan dari ini, cobalah teknik "brain dump". Tuliskan semua yang ada di pikiran Anda di kertas, tanpa perlu urutan logis, untuk menciptakan ruang di kepala Anda dan mendapatkan kembali kejelasan.

Setelah melakukan "brain dump", saringlah daftar tersebut. Tanyakan pada diri sendiri: "Apa yang benar-benar perlu saya lakukan sekarang untuk diri saya dan keluarga saya?" Ini membantu Anda memprioritaskan dan melepaskan hal-hal yang tidak mendesak.

Meskipun setiap hari mungkin berbeda, Anda masih dapat menemukan rutinitas kecil untuk dipatuhi. Rutinitas di saat kewalahan dan stres penting karena dapat menciptakan lebih banyak produktivitas dengan menggunakan lebih sedikit kekuatan otak. Semakin sedikit keputusan yang harus Anda buat, semakin baik.

Penting juga untuk menyadari bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi perasaan ini. Kelelahan ibu adalah masalah nyata yang banyak dialami. Mengetahui bahwa banyak ibu lain juga menghadapi tantangan serupa dapat memberikan kekuatan dan mengurangi perasaan terisolasi.