Ajarkan Anak Cinta Lingkungan Sejak Dini, Begini Cara Menanamkannya Sejak Kecil

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, seiring meningkatnya kesadaran dunia terhadap perubahan iklim, penting bagi kita untuk membesarkan generasi yang peduli terhadap bumi. Anak-anak yang sejak kecil diajarkan mencintai alam akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya menikmati keindahan lingkungan, tetapi juga merasa bertanggung jawab untuk menjaganya.

Cinta terhadap lingkungan tidak muncul begitu saja, melainkan perlu dibentuk dan dipupuk sejak usia dini. Ketika anak terbiasa melihat, merasakan, dan berinteraksi langsung dengan alam, mereka akan memahami betapa berharganya bumi yang mereka pijak. Mulai dari hal sederhana seperti menanam pohon, memilah sampah, hingga menghemat air, semua bisa menjadi langkah kecil yang menumbuhkan kebiasaan besar di masa depan.

Dilansir dari CleanChoiceEnergy.com, mengenalkan anak pada lingkungan sejak dini dapat menumbuhkan rasa cinta, empati, serta tanggung jawab terhadap bumi. Anak-anak belajar bukan hanya dari kata-kata, namun dari contoh nyata yang mereka lihat setiap hari.

1. Buat Proyek Seni dari Alam

Gunakanlah bahan-bahan alami seperti daun, bunga, ranting, atau kerikil untuk membuat karya seni. Anak bisa melukis pemandangan alam atau membuat kolase dari benda-benda yang ditemukan di sekitar rumah. Selain kreatif, kegiatan ini juga dapat mengajarkan anak untuk tidak boros dalam menggunakan sumber daya alam.

2. Mencoba Eksperimen Sains Sederhana

Belajar sains dapat menjadi salah satu cara seru dalam memahami lingkungan. Misalnya, dengan membuat model mini ocean atau laut mini, kamu dapat menjelaskan mengenai pencemaran laut, membuat terrarium kecil, atau memanggang s’mores menggunakan oven bertenaga surya. Dengan hal tersebut, anak akan belajar bahwa sains dan alam saling terhubung.

TERKAIT: 5 Cara Mengisi Liburan Anak tanpa Harus Pergi Jauh atau Biaya Mahal

TERKAIT: Benarkah Sindrom Anak Tertua dan Urutan Kelahiran Pengaruhi Kepribadian?

TERKAIT: Tips untuk Membuat Anak Mandiri dan Berani Ambil Keputusan Positif

3. Ajak Anak Berkebun

Menanam bunga, sayur, atau buah bersama bisa menjadi pengalaman berharga. Anak akan belajar bagaimana tanaman tumbuh dan pentingnya merawat kehidupan di sekitar. Saat mereka melihat benih kecil berubah menjadi tanaman, itu akan menumbuhkan rasa kagum dan tanggung jawab terhadap alam.

4. Ajak Berkemah

Tak harus ke gunung, Sahabat Fimela dapat memulai dengan mendirikan tenda di halaman rumah. Tidur di bawah bintang dan mendengarkan suara alam akan membuat anak merasa lebih dekat dengan lingkungan. Sambil berkemah, ajak mereka mengamati serangga, pepohonan, atau langit malam yang indah.

5. Kenalkan Anak pada Hewan

Mengunjungi kebun binatang, peternakan, atau pantai bisa menjadi cara efektif mengenalkan anak pada kehidupan hewan. Jelaskan peran hewan dalam ekosistem, dan bagaimana menjaga habitat mereka penting bagi keseimbangan alam.

6. Tanamkan Kebiasaan Ramah Lingkungan

Mulailah dari hal kecil seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, menutup keran saat menggosok gigi, atau membawa botol minum sendiri. Anak akan meniru kebiasaan positif ini dan memahami bahwa tindakan sederhana bisa berdampak besar bagi bumi.

7. Ajak Anak Membersihkan Lingkungan

Kegiatan seperti memungut sampah di taman atau pantai dapat mengajarkan anak arti tanggung jawab sosial dan cinta kebersihan. Jelaskan mengapa sampah bisa membahayakan hewan dan alam jika tidak dibuang dengan benar.

8. Kunjungi Peternakan atau Pasar Lokal

Tunjukkan kepada anak dari mana makanan berasal. Biarkan mereka mencicipi buah dan sayur segar dari petani lokal. Aktivitas ini bisa mengajarkan pentingnya menghargai makanan dan proses alami di baliknya.

9. Bacakan Buku dan Tonton Film Bertema Alam

Buku seperti The Lorax karya Dr. Seuss bisa jadi inspirasi seru untuk anak-anak. Moms juga bisa menonton film dokumenter seperti Our Planet di Netflix agar anak mengenal keindahan dan keanekaragaman hayati dunia.

10. Bicarakan Tentang Perubahan Iklim

Meskipun topik ini terdengar rumit, Moms bisa menyampaikannya dengan cara sederhana. Jelaskan bahwa bumi sedang “sakit” karena polusi dan sampah, dan kita semua bisa membantu menyembuhkannya lewat kebiasaan kecil yang ramah lingkungan.