Tips Membantu Anak Belajar Berjalan dengan Aman

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu menyaksikan si kecil mencoba berdiri sendiri, lalu melangkah perlahan dengan penuh semangat? Rasanya seperti melihat keajaiban kecil terjadi di depan mata, ya. Momen itu begitu berharga dan tak terlupakan.

Pernahkah kamu merasa campur aduk antara bangga dan cemas saat anak mulai belajar berjalan? Di satu sisi, kita ingin memberi ruang eksplor, tapi di sisi lain, ada rasa khawatir akan risiko jatuh atau cedera.

Itulah mengapa penting bagi kita untuk mendampingi proses belajar berjalan dengan cara yang aman. Dengan dukungan yang tepat, anak akan lebih percaya diri melangkah maju, dan Moms bisa menikmati setiap detiknya dengan tenang dan bahagia.

TERKAIT: 5 Cara Bijak Mendorong Anak Belajar Tanpa Harus Memaksa

TERKAIT: Mengajarkan Anak Berhitung dengan Cara Seru dan Menyenangkan

Kenali Tanda Siap Berjalan

Setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang unik, termasuk dalam hal belajar berjalan. Umumnya, anak mulai menunjukkan kesiapan berjalan di usia 9-12 bulan.

Sebelum benar-benar melangkah, mereka akan memperlihatkan tanda-tanda awal seperti berdiri sambil berpegangan pada furnitur atau tangan orang dewasa. Ini adalah fase penting yang menunjukkan bahwa otot kaki dan keseimbangannya mulai terbentuk.

Anak juga akan mulai merambat di sepanjang sisi sofa atau meja, mencoba berpindah tempat dengan bantuan. Bahkan, ada momen ketika mereka mencoba berdiri tanpa bantuan, meski hanya beberapa detik.

Jika anak sudah menunjukkan minat untuk berdiri dan melangkah, itu saat yang tepat untuk mulai memberi dukungan. Moms bisa mulai menciptakan ruang yang aman dan memberi semangat tanpa memaksa.

Hal terpenting, jangan terburu-buru. Setiap anak punya waktu perkembangan yang berbeda. Tugas orang tua adalah mendampinginya dengan sabar, agar proses belajar berjalan terasa menyenangkan dan aman.

Biarkan Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki

Berjalan tanpa alas kaki membantu anak mengenali tekstur lantai secara langsung. Sensasi ini penting untuk melatih sensorik dan keseimbangan tubuh mereka saat mulai melangkah.

Kaki yang bebas akan lebih mudah menyesuaikan posisi, terutama saat anak belajar berdiri dan berpindah arah. Ini juga membantu mereka merasa lebih stabil dan percaya diri.

Jika Moms ingin mengenakan alas kaki, pilihlah yang ringan, fleksibel, dan tidak licin. Hindari sepatu yang terlalu keras atau berat karena bisa menghambat gerakan alami anak saat belajar berjalan.

Gunakan Mainan Penunjang

Mainan bisa menjadi motivasi yang menyenangkan bagi anak untuk bergerak. Letakkan mainan favorit mereka di jarak tertentu agar anak terdorong untuk melangkah dan mengeksplorasi.

Selain itu, Moms bisa menggunakan mainan dorong seperti kereta mainan atau baby walker tanpa roda. Alat bantu ini bisa melatih koordinasi tangan dan kaki secara perlahan.

Pastikan permukaan lantai datar dan aman saat menggunakan mainan penunjang. Hindari area licin atau berbatu agar anak tetap nyaman dan terhindar dari risiko jatuh.

Berjalan di Atas Rumput

Rumput bisa menjadi pilihan aman untuk anak belajar berjalan. Teksturnya lembut dan tidak licin. Permukaan ini membantu mengurangi risiko cedera saat anak terjatuh.

Berjalan di atas rumput juga baik untuk melatih keseimbangan. Anak belajar menyesuaikan langkah di permukaan yang tidak rata. Ini mendukung perkembangan motorik dan sensorik mereka.

Moms bisa mengajak anak bermain di taman atau halaman rumah. Pilih waktu saat cuaca cerah dan nyaman. Pastikan rumput bersih dan bebas dari benda tajam agar anak bisa bereksplorasi dengan aman.

Moms, mendampingi anak belajar berjalan memang penuh tantangan. Dengan lingkungan yang aman dan kesabaran yang tulus, anak akan lebih percaya diri untuk melangkah maju.