Kapan Waktu Terbaik Pijat Bayi? Ini Fakta Unik yang Perlu Sahabat Fimela Tahu

ringkasan

Pijat bayi dapat dimulai beberapa minggu setelah lahir, dengan sentuhan lembut sebagai awal dan menunggu tali pusar lepas sebelum menggunakan minyak.
Waktu terbaik untuk memijat adalah saat bayi berada dalam kondisi tenang dan waspada, hindari memijat segera setelah menyusui atau saat bayi rewel.
Konsistensi dalam rutinitas pijat harian selama 10-15 menit sangat penting untuk meningkatkan relaksasi, stimulasi sensorik, dan memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, memijat bayi merupakan praktik yang menenangkan dan bermanfaat. Aktivitas ini tidak hanya mempererat ikatan antara orang tua dan anak, tetapi juga memberikan berbagai manfaat fisik serta emosional bagi si kecil.

Pijatan lembut dapat membantu bayi merasa lebih rileks, tidur lebih nyenyak, dan bahkan melancarkan pencernaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memahami kapan waktu paling tepat untuk melakukan pijat bayi.

Menentukan waktu yang optimal akan memaksimalkan manfaat dari sesi pijat. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai panduan komprehensif kapan waktu terbaik untuk memijat bayi kesayangan Anda.

TERKAIT: Pijat Bayi Ternyata Kunci Tidur Nyenyak dan Tumbuh Kembang Optimal

Kapan Memulai Pijat Bayi untuk Si Kecil?

Para ahli menyarankan bahwa pijat bayi baru lahir dapat dimulai dalam beberapa minggu pertama setelah kelahiran. Penting untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat dan nyaman sebelum memulai.

Beberapa ahli merekomendasikan untuk menunggu 10 hingga 14 hari setelah lahir. Hal ini memberikan waktu bagi sisa tali pusar bayi untuk mengering dan lepas secara alami. Setelah itu, penggunaan minyak atau losion bayi selama sesi pijat dapat dilakukan.

International Association of Infant Massage (IAIM) menyarankan orang tua untuk memperkenalkan sentuhan segera setelah bayi lahir. Metode skin-to-skin atau kangaroo care merupakan awal yang baik. Secara bertahap, orang tua dapat mulai membelai kaki dan punggung bayi, kemudian ke area lain seperti lengan.

Tidak ada pedoman usia atau jadwal yang ketat kapan harus memulai pijat bayi. Namun, para ahli sepakat bahwa yang terbaik adalah memulai setelah beberapa minggu pertama kelahiran bayi Anda.

Kondisi Optimal Bayi Saat Pijat

Waktu terbaik untuk memijat bayi adalah saat mereka berada dalam keadaan tenang dan waspada (quiet alert state). Dalam kondisi ini, bayi tenang, mata terbuka lebar, dan reseptif terhadap rangsangan. Ini sering dianggap sebagai waktu terbaik karena bayi kemungkinan besar akan terlibat dan mendapatkan manfaat dari interaksi tersebut.

Bayi paling reseptif selama keadaan tenang dan waspada, yang biasanya terjadi setelah tidur siang. Kondisi ini juga bisa muncul setelah ganti popok. Intinya, carilah waktu ketika bayi Anda bahagia dan reseptif terhadap interaksi.

Hindari memijat bayi segera setelah menyusui. Tunggu setidaknya 45 menit setelah menyusui, atau sampai bayi tenang dan waspada. Memijat terlalu cepat setelah makan dapat menyebabkan bayi muntah.

Selalu perhatikan isyarat bayi Anda, Sahabat Fimela. Jika bayi tampak tegang atau rewel, itu adalah sinyal jelas untuk mengurangi tekanan atau menghentikan pijatan. Jika bayi Anda memalingkan kepala atau mengencangkan lengannya, itu bukan waktu terbaik untuk pijat.

Rutinitas dan Durasi Pijat Bayi yang Ideal

Ilustrasi tisu basah bayi (Foto: Unsplash.com/The Honest Company)... Selengkapnya

Pijat di pagi hari atau setelah tidur siang bisa sangat bermanfaat bagi Anda berdua. Sesi pijat yang terjadwal juga dapat menjadi bagian dari rutinitas malam hari yang menenangkan. Ini membantu bayi Anda bersantai sebelum tidur, sehingga dapat tidur lebih mudah.

Seberapa sering Anda memijat bayi Anda tergantung pada Anda dan si kecil. Beberapa orang tua memijat bayi mereka setiap hari, sementara yang lain memijat secara berkala. Fleksibilitas sangat penting dalam menentukan jadwal ini.

Pijat dapat berlangsung 10 menit atau 30 menit, tergantung pada suasana hati bayi Anda. Pijat bayi hanya membutuhkan waktu singkat, sekitar 10-15 menit, jadi usahakan untuk melakukannya setidaknya sekali sehari agar manfaatnya terasa.

Membangun rutinitas pijat yang teratur dapat membantu bayi merasa rileks, menerima stimulasi sensorik, dan meningkatkan pengalaman ikatan. Konsistensi penting; menetapkan waktu pijat yang teratur dapat memperdalam koneksi dan meningkatkan relaksasi bagi bayi.

Menciptakan Lingkungan Pijat yang Nyaman

Ciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk pijat bayi Anda, Sahabat Fimela. Pastikan ruangan hangat dan bebas dari angin. Lingkungan yang kondusif akan membantu bayi merasa lebih rileks dan menikmati sesi pijat.

Gunakan minyak pijat yang aman dan alami. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan minyak pijat apa pun. Pilih produk yang tidak mengandung bahan keras atau pewangi. Lakukan tes tempel pada kulit bayi Anda dan tunggu sehari untuk memastikan tidak ada iritasi.

Sebelum memulai, 'mintalah izin' dengan menggosok sedikit minyak di antara tangan Anda di dekat telinga bayi. Lalu, tanyakan, 'bolehkah saya memijat Anda?'. Ini mungkin terdengar aneh, tetapi anak Anda akan terbiasa dengan isyarat ini dan tahu bahwa pijat akan segera dimulai.

Jika bayi Anda mulai memalingkan muka dan menjadi gelisah, mengeluh atau rewel, mendorong atau merangkak menjauh, itu adalah tanda pasti untuk beristirahat atau mengakhiri pijatan. Tanda-tanda ini tidak berarti bayi tidak menikmati pijatan, tetapi bisa berarti mereka sudah 'cukup' atau memiliki kebutuhan lain, seperti lapar atau kelelahan.