Menyembuhkan Cacar pada Anak agar Cepat Kering dan Tidak Menyebar

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Anak-anak paling sering mengalaminya, ditandai dengan bintil merah berisi cairan yang terasa gatal, disertai demam dan lemas.

Gejala awal cacar air biasanya meliputi demam ringan hingga sedang, badan terasa lemas, sakit kepala, serta nyeri otot. Anak juga bisa tampak lebih rewel, kurang nafsu makan, dan mudah mengantuk. Pada fase ini, virus sudah mulai aktif dan penderita dapat menularkan penyakit meski ruam belum muncul.

Beberapa hari kemudian, muncul ruam khas berupa bintik merah kecil di kulit. Bintik ini akan berkembang menjadi lentingan berisi cairan yang terasa sangat gatal. Ruam cacar air umumnya muncul bertahap, dimulai dari wajah, dada, atau punggung, lalu menyebar. Dalam waktu beberapa hari, lentingan akan pecah, mengering, dan membentuk keropeng.

Sebagian anak juga mengalami keluhan lain seperti sakit tenggorokan, batuk, atau nyeri perut. Rasa gatal yang intens sering membuat anak ingin menggaruk, sehingga berisiko menimbulkan infeksi kulit dan meninggalkan bekas luka. Menjaga kebersihan kulit dan memotong kuku anak sangat dianjurkan selama masa sakit.

Menjaga kebersihan tubuh merupakan langkah penting selama masa cacar. Mandilah secara teratur dengan air bersih dan sabun lembut agar keringat dan kotoran tidak memperparah iritasi kulit. Setelah mandi, keringkan tubuh dengan menepuk lembut menggunakan handuk, bukan menggosok, agar lentingan tidak pecah.

Menghindari kebiasaan menggaruk cacar juga sangat penting. Potong kuku anak pendek dan agar tidak terluka. Untuk membantu meredakan gatal, kamu bisa menggunakan bedak khusus cacar, losion calamine, atau kompres air dingin pada area yang terasa gatal.

Asupan nutrisi dan cairan yang cukup juga berperan dalam proses penyembuhan. Pastikan penderita banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, dan sumber protein. Makanan tinggi vitamin C dan zinc dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga cacar lebih cepat mengering.

Selain itu, istirahat yang cukup sangat dianjurkan agar tubuh bisa melawan infeksi virus dengan optimal. Gunakan pakaian longgar berbahan katun agar kulit tetap sejuk dan tidak bergesekan dengan ruam. Jika demam atau gatal terasa mengganggu, obat penurun panas atau antihistamin dapat diberikan sesuai anjuran dokter.

Apabila lentingan cacar tampak bernanah, disertai demam tinggi, atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter. Dengan perawatan yang tepat, cacar air dapat mengering lebih cepat dan risiko komplikasi pun dapat diminimalkan.

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menyentuh penderita atau barang-barang yang digunakan. Gunakan peralatan pribadi terpisah, seperti handuk, pakaian, sprei, dan alat makan, lalu cuci dengan bersih sebelum digunakan kembali.

Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin serta menggunakan masker dapat membantu mengurangi penyebaran virus melalui udara. Selain itu, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik agar virus tidak mudah bertahan di udara dalam waktu lama.

Vaksinasi cacar air merupakan langkah pencegahan paling efektif. Vaksin varicella dianjurkan untuk anak-anak maupun orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air. Dengan vaksinasi, risiko tertular dan menularkan cacar air dapat berkurang secara signifikan.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Fimela, dan bisa menjadi panduan praktis saat menghadapi cacar air pada anak. Tetap tenang dan selalu utamakan kesehatan anak dan keluarga.