Me and Sugar Story, Impian Andhika Agustiani Menghadirkan Cerita Manis di Setiap Cake Buatannya

Andhika mengaku awal mula membangun Me and Sugar Story adalah ketika ia terkena lay off dari tempat kerja akibat pandemi. Saat hotel tempatnya bekerja ditutup permanen, ia mulai iseng berjualan kue secara online sambil menunggu pekerjaan baru.

"Karena saya memiliki basic dalam bidang kue, maka saya menjual kue ulang tahun dan dessert yang dipasarkan melalui Instagram," ceritanya ketika diwawancarai oleh tim ManisdanSedap.com.

Me and Sugar Story menjadi nama yang dipilih untuk usaha tersebut, sesuai dengan bahan baku utama cake yang ia buat, yaitu sugar atau gula.

"Karena gula identik dengan sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang manis, tentunya kue, yang menjadi khas adanya suatu celebration. Dan setiap kue memiliki story nya sendiri, sesuai dengan celebration atau event apa yang terjadi di hari tersebut. Jadilah nama Me and Sugar Story," lanjutnya.

Andhika mengaku menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan usaha kulinernya tersebut. Salah satunya adalah mencari market baru dan market yang loyal terhadap produk yang dijual.

"Kita harus terus berinovasi bagaimana caranya bisa menarik perhatian pembeli hanya melalui gambar yang kita post di media sosial. Sehingga foto yang kita tampilkan di media sosial pun harus berkualitas dan bukan asal jepret saja. Dan juga bagaimana cara kita meyakinkan bahwa produk kita layak untuk dibeli dari segi rasa, bukan hanya penampilan. Maka dari itu penting juga untuk kami menyortir testimonial dan feedback dari pembeli untuk di-post dan share di sosial media sebagai bukti bahwa produk kita sudah disukai oleh pembeli sebelumnya. Kendala lainnya adalah biaya delivery yang harus ditanggung pembeli, karena semakin jauh lokasi kita dari pembeli, biasanya pembeli akan berpikir dua kali karena ongkos kirim yang mahal," cerita Andhika kemudian.

Me and Sugar Story menghadirkan menu andalan berupa Tarts, Eclairs, Mini Cake dan Entremets. Andhika mengaku berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan pelanggan, termasuk mengupayakan produk ready stock setiap harinya dan menerima pesanan di last minute.

"Jika ada yang mau membeli kue secara dadakan sebagai gift, kita selalu terima order. Atau pembeli yang terkadang lupa hari ulangtahun kerabat atau keluarga, maka kami pun menerima last minute order. Pembeli hanya tinggal menunggu 1-2 jam karena kita akan finishing kue di hari yang sama setelah pembayaran di terima. Selain itu, Kue Custom Ulang Tahun pun menjadi andalan, karena pembeli bisa order kue dengan bentuk atau karakter yang diinginkan. Misalnya untuk ulang tahun anak-anak, kita menerima order H-4 dengan berbagai size yang diinginkan,” jelas Andhika.

Mengawali bisnis kuliner secara online di masa pandemi, Andhika pun memiliki harapan tersendiri seiring dengan situasi terkini yang perlahan membaik. Ia ingin usahanya terus berkembang dan bisa bersaing dengan penjual kue offline yang memiliki toko.

“Saya berharap semakin banyak pembeli yang menyukai dan semakin banyak calon customer yang tahu keberadaan online cake shop yang saya jalani ini, karena bukan hanya dari penampilan saja yang harus menarik, tapi rasa yang ditawarkan pun harus bisa mendatangkan customer untuk balik lagi dan membeli kembali produk saya,” pungkasnya.

Harapan untuk terus mengembangkan usahanya ini pun mendapatkan dukungan penuh dari ManisdanSedap.com yang merupakan platform digital bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network yang menaungi Liputan6.com, Merdeka.com, KapanLagi.com, Dream.co.id, Brilio.id, Fimela.com, Bola.com, Bola.net, dan Otosia.com.

ManisdanSedap.com memberikan dukungan kepada para seller kuliner lokal karena berperan sebagai ‘etalase’ online produk yang dijual, sehingga mendukung promosi usaha mereka. Untuk melakukan pemesanan juga gampang banget, tinggal klik tombol order yang ada, maka kamu akan terhubung langsung dengan nomor WhatsApp sang seller. Praktis dan bebas ribet, yuk gabung jualan di ManisdanSedap.com!

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!