Sukses

Food

Resep Seblak Basah Khas Bandung, Mudah Dilakukan di Rumah

Fimela.com, Jakarta Seblak adalah makanan khas Sunda yang saat ini sedang populer di kalangan masyarakat. Nama "seblak" berasal dari singkatan segak dan nyegat dalam bahasa Sunda, yang artinya menyengat. Keistimewaan rasa seblak ini terletak pada penggunaan kencur sebagai salah satu bahan dasar pembuatan seblak.

Awalnya, isian seblak terdiri dari rendaman kerupuk dan oseng telur. Namun, kini hidangan khas Bandung ini telah berkembang dengan variasi isian dan rasa yang beragam. Memasak seblak cukup mudah, sehingga memungkinkan untuk mengkreasikannya di rumah.

Berikut resep untuk membuat seblak dirangkum Selasa (20/2/2024)

Bahan-bahan Seblak

Bahan-bahan:

  • Kerupuk seblak (sesuai selera)
  • Bakso (sesuai selera)
  • Ceker ayam yang sudah direbus (sesuai selera)
  • Air 
  • Kaldu bubuk 
  • Minyak 
  • 1 bonggol pakcoy
  • 2 buah sosis
  • ¼ sdt merica bubuk
  • 1 butir telur

Bahan Bumbu Halus:

  • 2 ruas jari kencur
  • 4 buah cabai keriting
  • 8 buah cabai rawit merah
  • 4 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 butir kemiri

Langkah-langkah Membuat Seblak

  • Rendam kerupuk seblak dengan air selama 30 menit, kemudian tiriskan.
  • Tumis bumbu halus hingga wangi.
  • Tambahkan sedikit air.
  • Masukkan bakso, sosis, dan ceker ayam sesuai selera.
  • Tambahkan merica dan kaldu bubuk.
  • Masukkan pakcoy dan telur.
  • Masukkan kerupuk seblak.
  • Aduk rata hingga kerupuk menjadi lembek.
  • Sajikan.

Manfaat Seblak

Seblak memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh. Kandungan karbohidrat dalam seblak, yang berasal dari kerupuk, dapat menambah energi. Bahan tambahan seperti bakso, ayam, atau seafood juga menjadi sumber protein yang berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Selain itu, mengonsumsi seblak juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, karena dapat merangsang pelepasan hormon endorfin pada otak.

Bahaya Seblak

Meskipun seblak memiliki berbagai manfaat, namun dengan mengonsumsinya terlalu sering dapat membawa risiko kesehatan menjadi buruk. Kerupuk seblak dengan warna mencolok kemungkinan menggunakan pewarna yang berbahaya. Kerupuk yang tidak dimasak hingga matang juga dapat mengganggu kelancaran proses pencernaan. Tingkat kepedasan seblak yang tinggi juga dapat menimbulkan masalah, seperti iritasi lambung, diare, dan bahkan maag kronis.

MSG yang terkandung dalam seblak dapat menyebabkan gangguan fungsi organ dalam tubuh. Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat konsumsi MSG berlebihan termasuk badan lemas, pusing, mati rasa pada wajah, nyeri dada, mual, hingga detak jantung yang tidak teratur. Kandungan sodium yang tinggi dalam jumlah garam berlebih juga dapat memicu penyakit hipertensi dan gangguan ginjal. Sebaiknya, konsumsi seblak perlu dijaga agar tetap seimbang dan tidak berlebihan.

Kenapa Dinamakan Seblak?

Asal usul kata "seblak" berasal dari bahasa Sunda, yaitu dari kata nyeblak yang memiliki arti mengagetkan. Beberapa memiliki pendapat bahwa kata "seblak" berasal dari kata segak atau nyegak yang berarti menyengat. Dapat dikatakan bahwa makna kata mengagetkan dan menyengat ini sesuai dengan karakteristik makanan seblak yang dapat membuat kaget dan menyengat karena kepedasannya.

Seblak yang Asli Seperti Apa?

Seblak memiliki bahan dasar kerupuk yang direbus hingga menjadi lembek dan basah. Pada awalnya, seblak tidak dilengkapi dengan topping atau pelengkap seperti yang saat ini telah banyak dijual di Jakarta dan kota lainnya.

Kenapa Seblak Tidak Sehat?

Dalam satu porsi seblak, kandungan nutrisi yang dominan adalah karbohidrat, dan tidak terdapat keseimbangan serat maupun protein. Konsumsi seblak secara berlebihan dapat menimbulkan risiko diare, dan dalam jangka panjang, asupan sodium yang berlebihan juga dapat menjadi pemicu penyakit jantung.

Apa Saja yang Ada di dalam Seblak?

Pada awalnya, seblak hanya terdiri dari rendaman kerupuk yang dimasak hingga empuk. Untuk meningkatkan kelezatannya, oseng telur kemudian ditambahkan pada seblak. Seiring dengan popularitasnya yang meningkat, variasi isian seblak juga semakin bertambah. Tidak hanya kerupuk dan telur, tetapi sekarang juga melibatkan tambahan sayuran, potongan bakso sapi, ceker ayam, makaroni, dan mie kuning.

Siapa yang Pertama Kali Membuat Seblak?

Fadly Rahman, seorang sejarawan kuliner, menegaskan bahwa tidak ada bukti tertulis mengenai kapan seblak pertama kali dibuat. Fadly Rahman menyatakan bahwa seblak merupakan hasil kreativitas masyarakat Jawa Barat yang mencampurkan berbagai bahan makanan yang populer sejak tahun 1990-an hingga 2000-an. Istilah "seblak" atau "nyeblak" dalam bahasa Sunda memiliki arti "mengagetkan".

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading