Cepat Empuk Tanpa Presto: Trik Masak Daging yang Hemat Waktu

Fimela.com, Jakarta Memasak daging agar empuk sempurna sering dianggap membutuhkan waktu lama atau alat khusus seperti panci presto. Padahal, tidak semua orang memiliki peralatan lengkap di dapur, dan tidak sedikit pula yang ingin memasak daging dengan cara lebih sederhana tapi tetap lezat. Kabar baiknya, ada banyak trik mudah dan cepat untuk mengolah daging agar empuk tanpa harus pakai presto.

Dengan bahan dapur sehari-hari dan teknik memasak yang tepat, kamu bisa membuat daging lembut dan meresap bumbu hanya dalam waktu yang lebih singkat. Mulai dari pemilihan potongan daging hingga cara memasaknya, semua bisa disiasati agar masakan daging tidak lagi keras dan alot. Simak tips-tips berikut ini untuk hasil masak yang lebih praktis dan tetap nikmat.

Jenis dan potongan daging sangat mempengaruhi waktu dan cara pengolahannya. Misalnya, bagian daging seperti sengkel, sandung lamur, atau bagian paha biasanya lebih berserat dan butuh waktu lebih lama untuk empuk. Sementara daging bagian has dalam atau iga cenderung lebih cepat empuk dan cocok untuk masakan praktis.

Jika kamu ingin memasak tanpa presto, sebaiknya pilih potongan yang tidak terlalu tebal dan kaya lemak antar serat. Lemak ini akan membantu menjaga kelembutan saat dimasak. Memotong daging melawan arah serat juga bisa mempercepat proses empuknya saat dimasak, karena serat otot akan lebih mudah putus.

Beberapa bahan dapur seperti nanas, pepaya muda, jahe, atau air asam jawa dikenal efektif mengempukkan daging secara alami. Nanas dan pepaya mengandung enzim proteolitik (bromelin dan papain) yang bisa memecah protein otot, membuat tekstur daging menjadi lebih lunak.

Caranya pun cukup mudah—haluskan sedikit nanas atau pepaya, lalu lumurkan ke daging dan diamkan selama 15–30 menit sebelum dimasak. Tapi hati-hati, jangan terlalu lama agar daging tidak jadi lembek berlebihan. Untuk rasa yang lebih netral, kamu bisa pakai jahe atau rendaman air asam yang juga membantu mengurangi bau prengus pada daging.

Tanpa panci presto, kamu masih bisa menggunakan teknik memasak perlahan dengan api kecil. Metode ini biasanya disebut slow cooking, dan bisa dilakukan dengan panci biasa. Masak daging dalam air atau kuah bumbu dengan api kecil selama 1–2 jam sambil sesekali diaduk. Meski lebih lama dari presto, hasilnya tetap empuk dan bumbu pun lebih meresap.

Kamu juga bisa menggunakan metode 5-30-7, yaitu merebus daging selama 5 menit, lalu matikan api dan diamkan selama 30 menit, kemudian rebus lagi selama 7 menit. Teknik ini cocok untuk daging yang dipotong kecil atau sedang, dan sangat hemat gas serta waktu aktif memasak.

Merendam daging dalam campuran bahan asam dan minyak juga bisa membantu mengempukkan serat otot. Bahan asam seperti cuka apel, air jeruk nipis, atau yoghurt akan melembutkan jaringan keras, sementara minyak membantu menjaga kelembapan selama proses pemasakan.

Marinasi ini tidak hanya berfungsi untuk melembutkan, tapi juga memperkaya cita rasa. Diamkan daging selama minimal 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak. Jika ingin rasa yang lebih meresap, marinasi bisa disimpan di kulkas semalaman. Metode ini cocok untuk olahan seperti sate, steak, atau tumisan daging.

Memasak daging empuk tanpa panci presto bukan lagi hal yang sulit. Dengan kombinasi teknik sederhana dan bahan alami yang mudah ditemukan di dapur, kamu tetap bisa menghasilkan masakan lezat tanpa peralatan mahal atau waktu lama. Kuncinya adalah memahami karakteristik daging dan memilih metode yang paling sesuai dengan jenis masakan.

Jadi, mulai sekarang nggak perlu takut masak daging! Coba beberapa trik di atas dan temukan cara favoritmu dalam mengolah daging agar cepat empuk. Biar hemat waktu, tapi tetap juara di rasa!