Mengenal Sosok Mbok Yem yang Menyajikan Kuliner di Titik Tertinggi Gunung Lawu

5 Fakta Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Lawu, Mudik Ditandu Turun Gunung — Mbo Yem saat ditandu turun gunung (IG/magetanbanget)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Mbok Yem? Pemilik warung tertinggi di Indonesia yang terletak di Gunung Lawu ini telah menjadi legenda. Seperti yang dilansir dari liputan6.com (23/4) Mbok Yem tutup usia sekitar jam 16.00 WIB pada usia 82 tahun.

Mbok Yem bukan sekadar pemilik warung tertinggi di Indonesia, tapi juga sosok legenda. Kesehatan Mbok Yem memang sudah menurun sejak awal tahun ini. Biasanya Mbok Yem turun gunung menjelang Lebaran. Namun, pada tanggal 4 Maret sekitar pukul 08.00 WIB ia turun gunung dengan ditandu dan dibantu lima orang dan dua orang yang mengiringi, termasuk anaknya.

Fasilitas Lengkap di Tengah Keterbatasan Warung Mbok Yem

Warung Mbok Yem yang berada di ketinggian Gunung Lawu sejak tahun 1980-an menjadi daya tarik tersendiri. Untuk warung yang berada di ketinggian, fasilitasnya cukup lengkap mulai dari kulkas hingga televisi. Yang diketahui, sumber listriknya berasal dari tenaga surya.

Berkat penggunaan panel surya sebagai sumber listrik, warung Mbok Yem hadir dengan teknologi yang cukup memadai. Teknologi ini memungkinkan Mbok Yem untuk tetap dapat berjualan dan melayani para pendaki meskipun berada di lokasi yang terpencil dan minim akses.

Teknologi ini telah banyak membantu Mbok Yem untuk menjalankan operasional dari warungnya. Selama hampir tiga dekade, Mbok Yem bergantung dengan teknologi ini. Dan ratusan bahkan ribuan pendaki Gunung Lawu terbantu dengan hal ini.

Mbok Yem di Mata Para Pendaki Gunung Lawu

Mbok Yem di mata pendaki adalah sosok legenda. Bahkan sejak usianya yang makin senja, turun gunung menjelang lebaran menjadi pilihannya.

Di tahun-tahun lalu, ditandu turun gunung memang jadi cara Mbok Yem mudik Lebaran. Kanal Jatim Liputan6.com melaporkan, 30 April 2022, karena sudah tua, ia turun gunung hanya setahun sekali, yakni saat Idul Fitri.

Warung Mbok Yem disebut cukup laris di kalangan pendaki. Warung ini jadi penyelamat lapar ketika para penakluk Lawu itu tidak sempat memasak. Menu andalan di Warung Mbok Yem adalah nasi pecel telur ceplok. Ada juga nasi soto yang siap disantap panas-panas sambil menikmati keindahan Lawu.

Selamat jalan Mbok Yem, tenang di sana.