Sukses

Food

Steakhouse Korea Lebih dari Sekadar Daging Panggang

ringkasan

  • Steakhouse Korea menggabungkan teknik steakhouse Barat dengan cita rasa dan budaya kuliner Korea yang unik.
  • Penggunaan daging berkualitas tinggi, seperti Wagyu, dan teknik dry-aging menjadi ciri khas utama steakhouse Korea.
  • Inovasi modern dalam menu dan presentasi hidangan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jika tradisi steakhouse ala Barat berpadu dengan kekayaan cita rasa Korea? Ternyata, perpaduan ini melahirkan sebuah pengalaman kuliner yang unik dan menarik, yang dikenal sebagai tradisi steakhouse Korea.

Berbeda dengan steakhouse di Amerika atau Eropa yang memiliki pakem tertentu, tradisi steakhouse Korea lebih fleksibel dan terus berkembang. Tidak ada aturan baku yang mengikat, sehingga setiap restoran memiliki kebebasan untuk berkreasi dan menawarkan pengalaman yang berbeda. Namun, ada beberapa elemen kunci yang sering ditemukan dalam tradisi steakhouse Korea.

 

Daging Berkualitas Tinggi: Fondasi Utama Steakhouse Korea

Salah satu ciri khas utama dari steakhouse Korea adalah penggunaan daging berkualitas tinggi. Restoran-restoran premium seringkali menggunakan potongan daging sapi pilihan, seperti Wagyu, yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang kaya. Selain itu, teknik dry-aging juga kerap diterapkan untuk meningkatkan rasa dan kelembutan daging.

Penggunaan daging berkualitas tinggi ini sejalan dengan tren global dalam industri steakhouse, di mana kualitas bahan baku menjadi prioritas utama. Dengan memilih daging yang tepat, restoran steak Korea dapat menyajikan hidangan yang memanjakan lidah dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelanggan.

Hal ini membuktikan bahwa tradisi steakhouse Korea tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam hal kualitas dan rasa.

Menurut Chef William Rusli, Corporate Executive Chef Akira Back Group Indonesia,mengatakan ABSteak menggabungkan tradisi steakhouse Korea dengan sentuhan signature dishes dari Chef Akira Back. 

Salah satu sentuhan khas Chef Akira Back adalah AB Wagyu Pizza, sebuah hidangan inovatif yang menggunakan Daging Sapi mentah di atas Tortilla renyah, diberi tambahan Aioli, Green Olives, dan minyak truffle untuk memperkaya rasa. Menggunakan Premium Beef Cuts dan Dry-Aged Beef. Daging yang digunakan berasal dari produsen terbaik untuk memastikan kualitas dan rasa yang superior.

Teknik dry-aging diterapkan untuk meningkatkan kelembutan dan rasa daging, dengan beberapa pilihan premium seperti: 14 Hari Dry-Aged Picanha dan 45 Hari Dry-Aged T-Bone Steak, yang memiliki keseimbangan antara sirloin dan tenderloin untuk tekstur yang lebih juicy.

Inovasi Modern: Eksplorasi Cita Rasa yang Tak Terbatas

Beberapa restoran steak Korea modern tidak ragu untuk bereksperimen dengan menu dan presentasi hidangan. Mereka menggabungkan teknik memasak Barat dengan cita rasa Korea, menciptakan hidangan-hidangan inovatif yang memanjakan lidah dan mata.

Contohnya,  Galbi Jim – Short ribs yang dimasak selama 24 jam, menghasilkan daging yang super lembut dengan rasa gurih khas Korea. Ada juga Gyu Katsu – Wagyu Striploin dengan balutan crispy yang memberikan kombinasi rasa renyah di luar, juicy di dalam, dilengkapi dengan Salad, Miso soup dan Nasi Putih. 

Tak ketinggalam Namu Meat Sampler dengan pilihan tiga jenis daging, dilengkapi dengan Salad dan Banchan platter (hidangan kecil ala Korea). 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading