Sukses

Food

Mengenal Cokelat Ruby dan Rahasia Bonbon Lezat Bersama Chef Kirsten Tibballs dari Callebaut

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tidak tahu cokelat? Makanan ini menjadi favorit banyak orang dari berbagai usia. Untuk menikmatinya, bisa langsung dimakan dalam bentuk bar, dessert, atau minuman. 

Meski diberi nama cokelat, namun ada beberapa varian lainnya seperti dark choco, white choco, caramel, hingga milk. Varian lengkap cokelat ini dihadirkan Callebaut yang merupakan cokelat dari grup Barry Callebaut berbasis di Zurich. 

Barry Callebaut Group merupakan produsen cokelat dan produk kakao terkemuka di dunia — mulai dari pengadaan dan pengolahan biji kakao hingga pembuatan cokelat terbaik, termasuk isian cokelat, dekorasi, dan komponen lainnya. Barry Callebaut Group melayani seluruh industri makanan, dari produsen makanan industri hingga pengguna cokelat profesional dan artisanal, seperti chocolatier, pastry chef, baker, hotel, restoran, atau katering. 

Terbaru, Callebaut luncurkan varietas keempatnya yaitu cokelat ruby. Dikenal dengan warna merah muda alami dan rasa asam buah yang segar, cokelat ruby adalah keajaiban dari alam. Callebaut Ruby RB2 dibuat khusus untuk artisan kuliner dan memperkenalkan dimensi baru dalam menikmati cokelat. 

Warna dan rasa khasnya berasal dari biji kakao ruby, tanpa pewarna buatan atau tambahan rasa buah. Setelah dicoba, rasanya tetap manis cokelat namun ada terasa asam yang menyegarkan. 

Peluncuran Ruby RB2 di Indonesia mencerminkan keyakinan Callebaut terhadap perkembangan selera pasar cokelat di negara ini, di mana konsumen semakin menyukai rasa yang unik dan berani.  Ruby RB2 dirancang untuk memenuhi selera generasi muda, terutama milenial usia 18–35 tahun, yang menginginkan keseimbangan antara kenikmatan dan gaya hidup sehat. 

Produk ini diperkirakan akan populer di hotel, restoran, kafe, dan toko roti papan atas di Indonesia sebagai bahan premium untuk dessert inovatif.

“Masyarakat Indonesia semakin menginginkan pengalaman kuliner yang unik. Lebih dari separuh populasi pekerja di Indonesia terdiri dari Generasi Z dan milenial. Mereka membawa kekuatan beli baru, kebiasaan ngemil, dan preferensi rasa yang unik. Ini menciptakan peluang besar untuk inovasi di pasar cokelat. Sebagai salah satu perusahaan cokelat terbesar di dunia, kami terus berinovasi dan menghadirkan inspirasi cokelat terbaru untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” kata Ciptadi Sukono, Managing Director, Barry Callebaut Indonesia

Kirsten Tibballs Berikan Tips Membuat Cokelat Bonbon

Chef Kirsten Tibballs sebagai Duta Merek Callebaut memberikan tips membuat cokelat bonbon dengan bahan dasar cokelat Callebaut. Saat berada di Indonesia, Chef asal Australia ini membuat cokelat bonbon dengan rasa yang manis bercampur asam. Teknik pertama untuk pembuatan luar cokelat, Chef Kirsten menggunakan teknik tempering, cara ini digunakan untuk mengatur suhu leleh bertujuan agar cokelat berkilau dan teksturnya renyah.

Tempering dilakukan dengan menaruh lelehan cokelat ke permukaan meja dan mendinginkannya hingga suhu 27 derajat celcius. Chef menggunakan cokelat putih. Setelah itu menggunakan teknik marbling untuk membuat motif marmer pada luar cokelat.

Dimulai dengan menaruh cokelat ke wadah berbentuk bulat, pertama white chocolate, pewarna larut minyak warna orange, dan terakhir milk chocolate.Setelah terisi, wadah cokelat dibalikan agar bagian dalam keluar karena hanya akan mengambil bagian atas cokelat. Lalu diamkan selama 24 jam. 

Setelah itu, barulah masukan isiannya. Chef menggunakan selai markisa yang asam segar dan ganache cokelat putih yang dicampur kelapa parut kering.Sebagai duta jangka panjang, Chef Tibballs memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan keahlian cokelat, memperkuat komitmen Callebaut untuk mendukung komunitas chef global dengan bahan premium, inspirasi, dan platform kolaboratif untuk inovasi.

Callebaut di Indonesia

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading