7 Cara Menyusun Persediaan Makanan agar Tidak Cepat Rusak, Bantu Hemat Pengeluaran

Penyimpanan makanan dalam wadah yang kedap udara adalah langkah penting untuk mempertahankan mutu bahan pangan. Wadah tersebut berfungsi untuk menghalangi masuknya udara lembap, yang merupakan faktor utama penyebab pertumbuhan jamur pada makanan kering seperti roti, biskuit, dan beras. Wadah kedap udara juga melindungi makanan dari serangan serangga dan bau yang tidak diinginkan. Selain penggunaan wadah tersebut, lokasi penyimpanan juga memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas makanan.

Penting untuk menyimpan bahan pangan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap, serta jauh dari paparan sinar matahari langsung. Sinar matahari dapat mempercepat proses oksidasi, yang berakibat pada penurunan kualitas bahan makanan seperti minyak goreng, telur, dan sayuran. Jika kamar kost tidak dilengkapi kulkas berukuran besar, manfaatkan sudut ruangan yang teduh atau kotak penyimpanan tertutup. Lemari atau rak yang tertutup juga dapat menjadi alternatif yang efektif untuk menjaga agar makanan tetap berkualitas dan lebih tahan lama.

Bagi para penghuni kost, memilih bahan makanan yang memiliki daya tahan lama pada suhu ruang merupakan langkah yang bijak. Contoh-contoh bahan kering dan olahan yang tahan lama meliputi mie instan, sereal, abon, telur asin, beras, pasta, biji-bijian, dan kacang-kacangan kering. Selain itu, umbi-umbian seperti kentang, singkong, bawang putih, dan bawang merah juga memiliki ketahanan yang baik. Sayuran keras seperti wortel, labu, dan kol dapat disimpan pada suhu ruang tanpa cepat layu, sehingga menjadi pilihan yang tepat.

Penting untuk membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan harian atau mingguan agar tidak terjadi pemborosan. Sebaiknya, hindari membeli dalam jumlah yang terlalu banyak, terutama untuk bahan yang mudah rusak, sehingga kualitasnya tetap terjaga dan tidak ada yang terbuang. Dengan strategi ini, anak kost dapat lebih efisien dalam pengelolaan makanan dan meminimalisir pemborosan, sehingga dapat menghemat pengeluaran. 

Kehadiran kulkas mini di dalam kamar kost bisa menjadi alternatif yang sangat praktis untuk mempertahankan kesegaran makanan dan minuman. Dengan adanya kulkas mini, berbagai bahan makanan, mulai dari minuman hingga bahan masakan, dapat didinginkan dengan baik sehingga dapat bertahan lebih lama.

Penting untuk memperhatikan pengaturan penyimpanan dalam kulkas mini agar fungsinya dapat digunakan secara maksimal. Makanan siap saji seperti keju, yogurt, daging matang, dan sisa makanan sebaiknya diletakkan di rak bagian atas dan tengah. Di sisi lain, sayuran serta buah-buahan lebih baik disimpan di bagian bawah kulkas untuk menjaga kesegarannya.

Sementara itu, daging mentah, ikan, dan unggas sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup atau kedap udara di bagian freezer agar terhindar dari kontaminasi silang. Sebaiknya, hindari menyimpan telur di pintu kulkas karena suhu yang tidak stabil dapat mempercepat proses pembusukan; lebih baik letakkan di rak bagian dalam yang suhunya lebih konsisten.

Sistem FIFO, yang berarti "First In, First Out", merupakan metode yang sederhana namun sangat efisien dalam mengelola stok makanan. Metode ini berfungsi untuk memastikan bahwa makanan yang pertama kali masuk adalah yang pertama kali keluar, sehingga mencegah makanan yang lebih lama tersimpan dari pembusukan atau kedaluwarsa.

Penerapan prinsip FIFO sangat penting untuk mengurangi pemborosan makanan secara efektif. Dengan cara ini, risiko makanan terbuang dapat diminimalisir, dan kualitas makanan yang dikonsumsi tetap terjaga. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencatat tanggal pembelian pada setiap produk makanan. Penandaan tersebut akan sangat membantu anak kost dalam mengatur urutan konsumsi, sehingga tidak ada bahan makanan yang terlewat atau terbuang secara sia-sia.

Beberapa jenis bahan makanan memerlukan cara penyimpanan tertentu agar tetap awet dan berkualitas. Oleh karena itu, memahami teknik penyimpanan yang tepat sangatlah penting untuk memperpanjang masa simpan setiap jenis bahan makanan tersebut.

Untuk beras, simpanlah dalam wadah yang kedap udara dan pastikan tempatnya kering serta sejuk. Anda juga bisa menambahkan beberapa lembar daun pandan atau sepotong bawang putih untuk mencegah munculnya kutu beras.

Ketika menyimpan telur, hindarilah mencuci telur sebelum penyimpanan karena lapisan alami pada kulit telur berfungsi melindungi dari bakteri. Sebaiknya simpan di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung. Jika Anda menggunakan kulkas, letakkan telur di dalam karton aslinya pada rak bagian dalam untuk menjaga kesegaran.

Untuk sayuran, pilihlah yang masih segar dan simpan dalam wadah berlubang atau keranjang agar sirkulasi udara tetap terjaga. Sayuran berakar seperti kentang sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Sedangkan untuk sayuran berdaun seperti selada atau sawi, Anda bisa membungkusnya dengan tisu basah atau menyimpannya dalam kantong plastik berlubang, dan pastikan untuk tidak mencucinya sebelum disimpan.

Mengenai bumbu dapur, simpanlah bumbu kering seperti garam, gula, dan lada dalam wadah yang tertutup rapat. Bawang merah dan putih perlu disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan memiliki ventilasi yang baik. Untuk cabai, Anda bisa menggantungnya atau menyimpannya di kulkas setelah dibungkus dengan tisu kering.

Ketika menyimpan makanan kaleng yang telah dibuka, penting untuk memindahkan sisa makanan ke dalam wadah yang bersih dan kedap udara. Pastikan untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering, dan jangan biarkan makanan tersebut tetap dalam kaleng terbuka di lemari es.

Kebersihan merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah kerusakan makanan dan menjaga kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua wadah penyimpanan, tangan, serta area tempat makanan disimpan selalu dalam keadaan bersih. Kontaminasi oleh bakteri dapat mempercepat proses pembusukan makanan. Setelah memasak atau menikmati makanan, penting untuk segera membersihkan peralatan dan area dapur yang digunakan.

Sisa-sisa makanan yang tertinggal dapat menarik hama serta menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang pada akhirnya dapat menyebar ke persediaan makanan lainnya. Untuk makanan yang telah dimasak, sebaiknya segera simpan di dalam kulkas setelah suhunya turun, idealnya tidak lebih dari dua jam pada suhu ruang. Langkah ini sangat penting untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan menjaga makanan tetap aman untuk dikonsumsi. Dengan menjaga kebersihan, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit.

Memberi label tanggal pada makanan sangat membantu memantau masa simpan. Cara ini sering diabaikan, padahal sangat efektif.

Gunakan stiker atau spidol kecil untuk menulis tanggal simpan di wadah. Fokuskan pada makanan di kulkas dan freezer.

Dengan label, Anda tahu kapan makanan harus segera dikonsumsi. Risiko lupa dan makanan basi bisa dikurangi.