Sukses

Health

Penyebab Mata Silinder Serta Cara Mengobatinya

Fimela.com, Jakarta Mata silinder atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah astigmatisme adalah suatu gangguan penglihatan yang membuat penglihatan menjadi buram atau kabur. Biasanya silinder bisa dialami bersamaan dengan rabun jauh (miopi) atau rabun dekat (hipermetropi). Kondisi mata ini sangat mengganggu dan bikin tak nyaman.

Orang dewasa yang mengalami mata silinder atau astigmatisme biasanya langsung menyadari kalau penglihatannya tidak normal atau tidak seperti biasanya. Namun anak-anak biasanya tidak menyadari. Oleh karena itu, orang tua harus segera menyadari kalau penglihatan anaknya sudah terganggu.

Apa sih penyebab mata silinder? Apakah mata silinder bisa diobati dan dicegah? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Mata Silinder

Kelainan Lengkungan Kornea

Mata manusia memiliki dua struktur dengan permukaan yang melengkung, yaitu kornea, permukaan bening yang terletak di depan mata, dan lensa, struktur bening di bagian dalam mata yang membantu fokus melihat objek atau benda.

Kedua permukaan lengkung ini berfungsi untuk membiaskan cahaya ke retina sehingga mata bisa melihat dengan jelas.

Nah, saat salah satu dari kornea atau lensa pada mata orang yang mengalami silinder memiliki kelainan bentuk pada lengkungannya, cahaya tidak dapat dibiaskan dengan sempurna ke retina. Akibatnya, mata tidak dapat melihat objek dengan fokus dalam jarak berapa pun. Kondisi inilah yang menyebabkan astigmatisme.

Penyebab Kelainan Lengkungan Kornea

Menurut American Academy of Ophtalmology, kelainan lengkungan pada kornea dan lensa ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan, cedera pada mata, atau efek samping dari operasi mata.

Karena Penyakit

Selain kelainan lengkungan kornea, penyakit mata tertentu seperti katarak atau kelainan yang menyebabkan penipisan secara menerus pada kornea (keratokonus), juga bisa menyebabkan astigmatisme.

Gejala Mata Silinder Pada Anak

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, orang dewasa pasti akan langsung menyadari kalau ada gangguan di matanya. Namun hal tersebut tidak berlaku pada anak-anak. Terkadang mereka tidak langsung mengerti kalau matanya ternyata silinder. Oleh karena itu, orang tua wajib menyadari beberapa gejala mata silinder pada anak. Berikut gejala yang mungkin ditunjukkan anak ketika matanya silinder:

  • Sulit fokus pada tulisan yang dibaca
  • Sakit kepala
  • Mata terasa lelah dan tegang

Cara Mengobati

1. Memakai kacamata

Kacamata untuk kondisi ini menggunakan lensa yang didesain khusus. Kacamata adalah cara paling mudah untuk mengoreksi penglihatan kabur atau berbayang akibat mata silinder.

2. Menggunakan lensa kontak

Prinsip lensa kontak sebenarnya sama dengan kacamata. Pemilihan yang tepat antara kacamata atau lensa kontak sangat tergantung pada selera penderita. Agar tidak salah pilih, pastikan berkonsultasi dengan dokter mata.

3. Operasi LASIK

Melalui prosedur LASIK, bentuk kornea diubah dengan laser. Awalnya lapisan permukaan kornea dibuka (flap) menggunakan alat khusus yang disebut keratom. Selanjutnya laser digunakan untuk mengubah bentuk lapisan kornea di bawah lapisan yang dibuka tadi. Flap kemudian ditutup kembali.

4. Operasi LASEK

Prosedur ini hampir sama dengan LASIK, namun flap dibuat lebih tipis, hanya setebal lapisan epitel.

5. Photorefractive keratectomy (PRK)

Melalui prosedur PRK ini, lapisan epitel dihilangkan tanpa membuat flap. Setelah operasi LASIK dan LASEK ditemukan, maka prosedur ini jarang digunakan.

Sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan terhadap mata silinder yang kamu alami, sebaiknya konsultasikan kepada dokter mata. Hal ini dikarenakan beberapa pengobatan seperti operasi LASIK akan sangat beresiko pada mata.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading