Sukses

Health

Kenali Penyebab Pityriasis Rosea dan Gejala Serta Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Pityriasis rosea adalah suatu peradangan kulit yang umumnya bersifat ringan dan tidak menular. Kondisi ini biasanya muncul pada usia 10-35 tahun dan dapat mempengaruhi siapa saja, baik pria maupun wanita. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, Pityriasis rosea sering kali dikaitkan dengan infeksi virus.

Gejala utama Pityriasis rosea adalah ruam di kulit yang muncul sebagai bercak merah muda atau merah kecoklatan yang meluas dan biasanya terlihat seperti batang pohon yang terbalik. Ruam ini biasanya muncul di bagian tengah tubuh dan dapat menyebar ke bagian lengan, paha, dan wajah. Selain itu, dapat terjadi juga gejala-gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, atau nyeri sendi.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa semakin parah. Oleh karena itu, kamu harus memahami penyebab dan cara mengatasinya. Berikut penyebab pityriasis rosea yang perlu dikenali.

Penyebab Pityriasis Rosea

Pityriasis Rosea adalah penyakit kulit yang umum terjadi dan biasanya mengenai anak-anak dan orang dewasa muda. Penyebab pasti dari Pityriasis Rosea masih belum diketahui dengan pasti, namun para ahli meyakini bahwa kondisi ini disebabkan oleh virus.

Salah satu virus yang diduga menjadi penyebab Pityriasis Rosea adalah human herpesvirus 7 (HHV-7). Virus ini diketahui menyerang kulit dan sistem imun tubuh, menyebabkan peradangan dan timbulnya ruam pada kulit. Beberapa faktor lain yang juga dianggap dapat memicu Pityriasis Rosea antara lain stres, infeksi virus lainnya, dan situasi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Penyebaran penyakit ini juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, meskipun risiko penularan dianggap rendah. Biasanya, Pityriasis Rosea tidak menimbulkan gejala yang parah dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, tanpa memerlukan perawatan medis khusus.

Gejala Pityriasis Rosea

Gejala utama dari Pityriasis Rosea termasuk ruam merah muda atau coklat yang menyebar di sepanjang garis tubuh, gatal ringan, kulit mengelupas, dan mungkin juga disertai demam, sakit tubuh, dan kelelahan.

Gejala timbul secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung selama 6 hingga 8 minggu sebelum menghilang dengan sendirinya.

Pencegahan Pityriasis Rosea

Seperti halnya dengan penyakit kulit lainnya, pencegahan Pityriasis Rosea lebih baik daripada pengobatan. Langkah-langkah pencegahan utama mencakup menjaga kebersihan kulit dan mencegah persentuhan langsung dengan penderita penyakit tersebut.

Untuk menjaga kebersihan kulit, penting untuk mandi secara teratur dan menggunakan sabun atau produk pembersih kulit yang lembut, yang tidak akan mengiritasi atau merusak kulit. Selain itu, penting untuk menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang cocok untuk jenis kulitnya.

Selain itu, menghindari kontak langsung dengan penderita Pityriasis Rosea juga dapat membantu mencegah penularan penyakit ini. Hal ini termasuk menghindari berbagi pakaian, handuk, atau perlengkapan mandi dengan penderita, serta menghindari kontak fisik langsung dengan ruam yang muncul pada tubuh penderita.

Pengobatan Pityriasis Rosea

Pengobatan pityriasis rosea biasanya dilakukan untuk mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan. Salah satu pengobatan yang umum digunakan adalah dengan menggunakan salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan pada kulit. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal dan obat anti-inflamasi nonsteroid untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Selain pengobatan topikal, phototherapy juga dapat digunakan untuk mengobati pityriasis rosea. Terapi cahaya UVB, dalam beberapa kasus, telah terbukti efektif mengurangi gejala ruam pada kulit.

Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan menghindari penggunaan sabun atau produk perawatan kulit yang bisa menyebabkan iritasi. Selalu gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit dan hindari menggaruk ruam untuk mencegah infeksi yang lebih parah.

Pengobatan pityriasis rosea dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan ruam dan gejala. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisimu. Jangan lupa untuk mengikuti instruksi pengobatan secara rutin dan konsisten guna mempercepat proses penyembuhan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading