Sukses

Health

Bukan Cuma Jadi Masalah Kulit, Eksim Juga Bisa Menurunkan Kualitas Hidup Akibat Depresi

Fimela.com, Jakarta Eksim jadi salah satu masalah kulit yang ternyata juga bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Disampaikan oleh dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV bahwa rasa gatal yang dirasakan oleh para penderita eksim membuat mereka susah tidur hingga menurunkan produktivitasnya dalam kehidupan sosial.

"Pengaruhya ke kualitas hidup itu rasa gatal yang bikin susah tidur bahkan bisa sampai mengurangi mereka bersosialisasi," jelas dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV dalam peringatan World Atopic Eczema Day bersama Cerave pada Jumat (13/9/2024).

Dermatitis atopik atau eksim sendiri merupakan merupakan reaksi peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya ruam kemerahan yang terasa gatal, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Faktor pemicu terjadinya eksim pun terbilang beragam. Mulai dari faktor genetika, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, kondisi lingkungan, alergi makanan, stress, paparan bahan kimia dan skin barrier yang terganggu.

Secara global, 204 juta orang menderita eksim, menjadikannya sebagai salah satu penyakit kulit paling umum di dunia. Eksim seringkali dianggap “hanya ruam biasa”. Padahal, penderita eksim atopik merasakan berbagai dampak dimulai dari rasa sakit, sosial, emosional, hingga ekonomi.

 

Menurunkan kualitas hidup

Pada anak-anak misalnya, rasa gatal atau nyeri yang timbul mengganggu kualitas tidur anak-anak. Sehingga produktivitasnya di sekolah menjadi menurun karena mengantuk dan tidak bisa konsentrasi. Hal yang sama juga terjadi pada orang dewasa. Bahkan bisa menimbulkan rasa ketidakpercayaan diri akibat tampilan ruam dan luka-luka.

Terlebih, perawatan eksim yang harus dijalani oleh pasien bergantung dari kondisi ruam yang dialami. Semakin parah eksim yang dialami tentu harus menjalani perawatan yang lebih panjang. Hal ini dapat menimbulkan dampak psikologis, seperti putus asa hingga depresi berkepanjangan.

Layaknya efek domino, stres yang dialami oleh para penderita eksim akan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Sehingga bisa menambah alergen masuk ke dalam tubuh yang membuat eksim semakin sulit untuk sembuh.

Oleh karena itu, penting bagi para penderita eksim untuk melakukan perawatan yang tepat dimulai dengan konsultasi dengan dokter spesialis kulit.

 

Pentingnya penanganan yang tepat

“Dalam penanganan eksim, penting sekali untuk segera dirawat sedini mungkin, karena pada sebagian besar pasien, eksim mungkin dapat memicu terjadinya masalah lain seperti asma dan rinitis alergi di kemudian hari,” jelas dr. Srie Prihianti.

Lebih lanjut, dr. Srie Prihianti juga menyebut para penderita eksim setidaknya harus memahami lima hal dalam penanganan masalah kulit yang dideritanya. Yakni pemahaman akan penyebab atau faktor pencetus eksim, menghindari faktor pencetus tersebut dengan menyesuaikan gaya hidup, memperbaiki skin barrier kulit dengan pelembap, menghilangkan peradangan pada kulit, dan harus menghindari kebiasaan gatal garuk.

Lantas, bagaimana perawatan eksim yang tepat? Dijelaskan oleh dr. Srie Prihianti bahwa eksim yang muncul di kulit adalah akibat tubuh yang kekurangan ceramide sehingga melemahkan skin barrier dan menurunkan kelembapan kulit. Tanpa ceramide, kulit bisa menjadi kering, gatal, atau bahkan meradang.

 

Ceramide dalam pelembap

Sehingga penggunaan pelembap yang teratur sebagai terapi dasar untuk menjaga fungsi pertahanan kulit dan mengurangi tingkat kekambuhan. Salah satu di dalamnya penggunaan pelembap dengan essential ceramides – seperti Ceramide 1,3, 6-II. Pelembap yang ideal sebaiknya hipoalergenik, non-komedogenik, bebas bahan pewangi, dan bermanfaat untuk mengembalikan dan meningkatkan fungsi skin barrier. Segera setelah mandi, penting untuk aplikasikan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.

CeraVe pertama kali dikembangkan bersama dermatolog dunia pada tahun 2005. CeraVe hadir dengan 3 ceramides esensial yaitu 1, 3, dan 6-II yang identik dengan ceramides alami kulit. Formulasi CeraVe diperkaya dengan teknologi Multi-Vesicular Emulsion (MVE), yang mampu melepaskan ceramide secara bertahap (slow-release technology) dan efisien sehingga menjaga hidrasi kulit sepanjang hari. Berdasarkan studi klinis, 91% pasien yang memiliki masalah kulit eksim merasakan gatal berkurang setelah menggunakan CeraVe selama 4 minggu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading