Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sebagian orang tidak jarang mengalami buang air besar yang tidak teratur. Seperti diare atau sembelit yang tak kunjung reda. Atau mungkin merasakan perut kembung yang terus-menerus dan disertai rasa tidak nyaman. Kebiasaan-kebiasaan sepele ini masih sering kita abaikan, Namun, ternyata bisa menjadi sinyal peringatan kondisi kesehatan kita. salah satunya adalah kanker usus besar.
Melansir dari mayoclinic.org, kanker usus besar umumnya disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal pada lapisan dalam usus besar. Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker usus besar seperti usia, riwayat keluarga, hingga gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan konsumsi makanan. Penyakit peradangan kronis pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding usus juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar.
Beberapa gejala sering diabaikan dan tidak mencoba untuk mencegah. Bahkan, mungkin sebagian orang baru menyadari bahwa gejala-gejala yang sering kita alami ternyata bisa menjadi tanda-tanda awal kanker usus besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memahami kanker usus besar dan gejala-gejalanya.
Advertisement
Advertisement
Mengenal Gejala Kanker Usus Besar
Perlu diketahui, ternyata kanker usus besar memang seringkali datang tanpa pertanda yang jelas. Banyak penderita baru menyadari adanya masalah ketika penyakit sudah memasuki tahap yang lebih lanjut. Mengapa begitu? Sebagaimana penyakit perut sering dialami banyak orang, gejala awal kanker usus besar seringkali begitu umum sehingga mudah sekali untuk mengabaikannya. Inilah yang membuat gejalanya seringkali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa.
Gejala Kanker Usus Besar
Gejala kanker usus besar bisa bervariasi, namun beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa gejala kanker usus besar:
- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare atau konstipasi yang lebih sering.
- Perdarahan rektum atau darah dalam tinja.
- Ketidaknyamanan yang terus berlanjut di area perut, seperti kram, gas atau nyeri.
- Perasaan bahwa usus tidak kosong sepenuhnya selama buang air besar.
- Mudah lelah, atau merasakan kelemahan atau kelelahan.
- Kehilangan berat badan tanpa berusaha.
Jika sahabat Fimela mulai mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika disertai dengan kelemahan, kelelahan, atau penurunan berat badan yang tidak disengaja, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli sebelum semakin meningkat.
Mencegah Kanker Usus Besar
Untuk mengupayakan kesehatan yang kita jaga, terutama untuk mencegah kanker usus besar yang terutama adalah dengan melakukan skrining secara teratur. Skrining adalah tes untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, bahkan sebelum gejala muncul. American Cancer Society merekomendasikan untuk memulai skrining sejak usia 45 tahun bagi orang dengan risiko sedang.
Pola hidup sehari-hari kita juga memainkan peran penting dalam mencegah kanker usus besar. Adopsi pola makan seimbang yang kaya akan serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi risiko. Kemudian, sangat baik jika bisa membatasi konsumsi daging merah dan olahan serta hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Ingatlah bahwa deteksi dini dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi kanker usus besar. Jangan ragu untuk mengambil langkah berani untuk menjaga kesehatan kita lebih awal.Penulis: Nadya Aufia#Unlocking the Limitless