Sukses

Health

Minum Kopi saat Buka Puasa Apakah Aman? Berikut Penjelasannya

Fimela.com, Jakarta Bagi banyak orang, menikmati secangkir kopi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rutinitas harian mereka. Bahkan saat Ramadan, godaan untuk langsung meneguk kopi usai seharian menahan lapar dan dahaga sangatlah besar. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah aman bagi tubuh untuk minum kopi saat berbuka puasa?

Menurut beberapa ahli kesehatan, mengonsumsi kopi saat perut masih kosong bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat maag atau GERD. Kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang berpotensi membuat perut terasa tidak nyaman.

Namun, ini bukan berarti kopi harus sepenuhnya dihindari saat berbuka. Dengan memahami cara konsumsi yang tepat dan memilih waktu yang ideal, Anda tetap bisa menikmati kopi tanpa mengorbankan kesehatan. Berikut adalah panduan aman untuk menikmati kopi saat berbuka puasa berdasarkan rekomendasi para ahli.

1. Risiko Minum Kopi saat Perut Kosong

Banyak orang gemar menjadikan kopi sebagai pilihan minuman pertama saat berbuka puasa. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa membawa dampak kurang baik bagi kesehatan sistem pencernaan kita.

Mengonsumsi kopi saat perut masih kosong dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung. Kandungan kafein dalam kopi bisa memicu iritasi pada lapisan lambung, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan lambung seperti maag atau GERD. Jika kebiasaan ini dilakukan secara rutin tanpa disertai makanan pendamping, kopi dapat menyebabkan rasa nyeri, mual, bahkan perut kembung.

Lebih dari itu, kopi juga memiliki sifat diuretik yang dapat mempercepat pengeluaran cairan tubuh melalui urine. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi, terutama setelah berpuasa seharian. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air putih terlebih dahulu sebelum menikmati secangkir kopi.

2. Waktu Terbaik Minum Kopi Setelah Berbuka

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, penting untuk menikmati kopi di waktu yang tepat. Ketika berbuka puasa, sebaiknya hindari langsung meminum kopi. Mulailah dengan meneguk segelas air putih untuk menghidrasi tubuh, kemudian nikmati takjil seperti kurma atau camilan ringan lainnya.

Setelah perut terisi dengan makanan, Anda bisa mulai menyeruput kopi sekitar 1-2 jam setelah berbuka. Hal ini memberikan waktu bagi lambung untuk mencerna makanan dan mengurangi kemungkinan asam lambung naik. Selain itu, usahakan untuk tidak meminum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur agar kualitas tidur malam Anda tidak terganggu.

Sebagai solusi alternatif, bagi Anda yang ingin tetap menikmati kopi tanpa khawatir akan gangguan pencernaan, pilihlah jenis kopi dengan kadar kafein lebih rendah, seperti kopi decaf atau kopi dark roast, yang memiliki keasaman lebih rendah dibandingkan kopi biasa.

3. Berapa Banyak Kopi yang Aman Dikonsumsi?

Walaupun kopi dikenal memiliki banyak manfaat, mengonsumsinya secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama selama menjalani ibadah puasa.

Pakar kesehatan merekomendasikan untuk membatasi konsumsi kopi tidak lebih dari 1-2 cangkir per hari selama bulan Ramadan. Pasalnya, minum kopi dalam jumlah yang berlebihan bisa mengganggu pola tidur, meningkatkan risiko palpitasi, hingga memicu rasa cemas.

Bagi mereka yang memiliki riwayat masalah pencernaan, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi hingga satu cangkir sehari atau bahkan menghindarinya sepenuhnya jika sudah mengalami gejala seperti nyeri lambung atau mual setelah mengonsumsinya.

4. Jenis Kopi yang Aman untuk Pencernaan

Bagi yang memiliki masalah lambung namun tetap ingin menikmati kopi saat berbuka puasa, ada beberapa pilihan kopi yang lebih aman dikonsumsi.

Beberapa jenis kopi dengan tingkat keasaman yang lebih rendah antara lain:

  • Kopi dark roast: Mengandung lebih sedikit asam dibandingkan kopi light roast.
  • Kopi decaf: Mengandung kadar kafein yang lebih rendah sehingga lebih aman bagi lambung.
  • Kopi chicory: Alternatif yang lebih lembut bagi sistem pencernaan dan tetap memberikan sensasi menyeruput kopi.
  • Kopi cold brew: Memiliki kadar asam yang lebih rendah dibandingkan kopi yang diseduh dengan air panas.

Dengan memilih jenis kopi yang tepat, risiko gangguan pencernaan akibat konsumsi kopi saat buka puasa bisa diminimalisir.

5. Cara Minum Kopi yang Sehat Saat Berpuasa

Agar tetap bisa menikmati kopi dengan aman selama Ramadan, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Minum air putih terlebih dahulu sebelum kopi untuk menghindari dehidrasi.
  • Konsumsi makanan ringan atau takjil sebelum minum kopi agar tidak langsung mengenai lambung kosong.
  • Pilih jenis kopi yang rendah kafein jika memiliki riwayat masalah pencernaan.
  • Batasi jumlah konsumsi agar tidak melebihi 1-2 cangkir per hari.
  • Hindari minum kopi mendekati waktu tidur untuk menjaga kualitas tidur yang baik.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, minum kopi saat buka puasa tetap bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan tanpa mengganggu kesehatan.

People Also Ask (FAQ)

1. Apakah boleh langsung minum kopi saat berbuka puasa?

Tidak disarankan. Sebaiknya minum air putih atau makan takjil terlebih dahulu sebelum minum kopi.

2. Apa efek samping minum kopi saat perut kosong?

Dapat menyebabkan naiknya asam lambung, perut kembung, mual, hingga diare bagi sebagian orang.

3. Kapan waktu terbaik untuk minum kopi setelah berbuka puasa?

Sebaiknya diminum sekitar 1-2 jam setelah berbuka untuk menghindari gangguan pencernaan.

4. Jenis kopi apa yang lebih aman untuk penderita maag?

Kopi decaf, dark roast, chicory, atau cold brew karena memiliki kadar asam yang lebih rendah.

5. Berapa batas konsumsi kopi yang aman saat puasa?

Disarankan tidak lebih dari 1-2 cangkir per hari agar tidak mengganggu tidur dan kesehatan pencernaan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading