Sukses

Health

5 Makanan Pemicu Kolesterol Tinggi, Apa Saja yang Harus Dihindari?

Fimela.com, Jakarta Penyakit kolesterol muncul ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi level yang dianggap normal. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita penyakit jantung dan stroke.

Untuk menjaga agar kadar kolesterol tetap dalam batas yang sehat, penting untuk memperhatikan pola makan sehari-hari. Pemilihan jenis makanan yang tepat memiliki dampak besar terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Dengan menghindari makanan yang dilarang dan menggantinya dengan pilihan yang lebih baik, kita dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Menurut Fimela.com, yang merangkum informasi dari berbagai sumber pada Jumat (11/04/2025), berikut adalah jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki masalah kolesterol!

1. Lemak Jenuh

Lemak jenuh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang dapat memicu sejumlah masalah kesehatan terkait jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dalam pola makan sehari-hari.

Beberapa makanan yang menjadi sumber utama lemak jenuh antara lain daging merah seperti steak, daging sapi panggang, dan daging cincang. Selain itu, daging olahan seperti sosis dan bacon juga termasuk dalam kategori ini karena tingginya kandungan lemak serta proses pengawetan yang digunakan.

Di samping itu, produk susu yang memiliki kadar lemak tinggi seperti keju penuh lemak dan es krim sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan. Gorengan, termasuk kentang goreng dan ayam goreng, juga merupakan penyumbang lemak jenuh yang cukup signifikan dalam diet kita.

2. Tingginya Kolesterol Akibat Makanan Laut dan Kuning Telur

Selain lemak jenuh, penting untuk membatasi asupan kolesterol tinggi yang terdapat dalam beberapa jenis makanan. Contohnya, "makanan seperti kuning telur, makanan laut seperti udang dan kepiting, serta produk olahan yang menggunakan kuning telur, seperti mayones dan kue" dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Jeroan, seperti hati dan ginjal, juga memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi dan sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki masalah kolesterol. Untuk konsumsi telur, sebaiknya hanya mengonsumsi putih telur dan membatasi asupan kuning telur agar kadar kolesterol tetap terjaga.

3. Risiko Lemak Trans pada Makanan Olahan

Lemak trans adalah tipe lemak yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik di dalam tubuh. "Zat ini banyak ditemukan dalam makanan olahan dan produk-produk yang melalui proses pemanggangan atau penggorengan dalam minyak terhidrogenasi." Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.

Berbagai jenis makanan yang sebaiknya dihindari antara lain kue kering, biskuit, keripik, dan camilan kemasan lainnya. Selain itu, makanan cepat saji seperti burger dan pizza juga sering kali mengandung lemak trans, sehingga sangat disarankan untuk membatasi konsumsinya dalam pola makan sehari-hari.

Dengan mengurangi asupan lemak trans, kita dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

4. Gula Serta Karbohidrat

Peningkatan kadar trigliserida dalam darah dapat terjadi akibat konsumsi berlebihan gula dan karbohidrat sederhana, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk membatasi beberapa jenis makanan seperti "soft drink, kue manis, permen, sirup, roti putih, dan pasta putih" demi menjaga kesehatan jantung.

Untuk menjaga kesehatan jantung, sangat disarankan untuk mengurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan. Selain itu, produk makanan cepat saji umumnya mengandung karbohidrat olahan dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga sebaiknya hanya dikonsumsi dalam jumlah yang sangat terbatas untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan.

5. Minyak Kelapa

Minyak kelapa sering kali dipandang sebagai bahan yang baik untuk kesehatan, namun sebenarnya memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Hal ini dapat berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi.

Penggunaan minyak kelapa dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL, yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Sebagai alternatif yang lebih sehat, disarankan untuk menggunakan minyak nabati lainnya seperti minyak zaitun atau minyak canola, yang memiliki lemak tak jenuh lebih banyak dan lebih aman untuk kesehatan.

Risiko Makanan Cepat Saji terhadap Kolesterol

Makanan yang disajikan dengan cepat, seperti burger, ayam goreng, dan kentang goreng, memiliki kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan kalori yang sangat tinggi. Hal ini menjadikan makanan tersebut sebagai ancaman ganda bagi individu yang memiliki kolesterol tinggi.

Selain itu, makanan cepat saji biasanya mengandung bahan pengawet serta kadar natrium yang tinggi, yang dapat semakin memperburuk kondisi kesehatan jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan cepat saji dan lebih memilih pilihan makanan yang lebih sehat dan bergizi.

Makanan yang Cocok untuk Orang dengan Kolesterol Tinggi

Orang yang memiliki kolesterol tinggi masih bisa menikmati beragam makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga mendukung kesehatan mereka. Mengonsumsi sayuran berwarna hijau, buah-buahan segar, biji-bijian utuh, serta ikan berlemak seperti salmon dan sarden dapat berkontribusi dalam menjaga kestabilan kadar kolesterol.

Selain itu, makanan lain yang sangat dianjurkan mencakup oatmeal, sereal yang kaya serat, serta buah-buahan seperti apel dan beri. "Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber lemak sehat yang baik untuk jantung," sehingga sangat penting untuk memasukkannya dalam pola makan sehari-hari.

Dengan memilih makanan yang tepat, penderita kolesterol dapat tetap menikmati hidangan yang enak tanpa mengorbankan kesehatan mereka. Menjaga pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pilihan makanan dan mengutamakan yang bermanfaat bagi tubuh. Dengan demikian, penderita kolesterol dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan aktif.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading