Mitos dan Fakta soal Membersihkan Area Kewanitaan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menjaga kebersihan area kewanitaan merupakan bagian penting dari perawatan diri. Namun, di balik keinginan serta kesadaran untuk tetap bersih dan sehat, sering kali kita dibingungkan oleh berbagai informasi yang beredar di media sosial, obrolan antar teman, hingga iklan di televisi. Sebagian informasi terdengar meyakinkan, sementara sebagian lainnya justru tampak kontradiktif.

Karena area kewanitaan sangat sensitif, banyak perempuan merasa ragu dalam menentukan langkah perawatan yang tepat. Takut jadi begini, takut jadi begitu. Padahal faktanya, merawat area kewanitaan tidak serumit yang dibayangkan, asalkan kamu tahu mana informasi yang benar dan mana yang sekadar mitos belaka.

Kali ini, Fimela akan mengupas tuntas tentang mitos dan fakta seputar kebersihan area kewanitaan agar kamu bisa lebih baik dalam memahami tubuhmu sendiri. Yuk, kita mulai!

Mitos 1: Area Kewanitaan Harus Dibersihkan dengan Sabun Khusus Setiap Hari

Mitos dan Fakta soal Membersihkan Area Kewanitaan - 1 — Ilustrasi sabun khusus area kewanitaan/copyright freepik.com/pvproductions... Selengkapnya

Faktanya, tidak semua perempuan membutuhkan sabun pembersih kewanitaan setiap hari, apalagi yang mengandung pewangi atau antiseptik kuat. Vagina adalah organ yang memiliki sistem pembersih alaminya sendiri. Di dalamnya terdapat bakteri baik yang membantu menjaga kadar pH agar tetap seimbang. Ketika kamu menggunakan sabun pembersih yang terlalu keras dengan intensitas tinggi, hal ini justru bisa mengganggu keseimbangan tersebut dan memicu infeksi.

Jika kamu tetap ingin menggunakan produk pembersih, pilihlah yang berbahan lembut, memiliki pH seimbang (pH 3.5–4.5), dan bebas pewangi. Lalu ingat, hanya bersihkan bagian luar (vulva) area kewanitaan dan tidak perlu sampai ke bagian dalam.

Mitos 2: Area Kewanitaan Harus Selalu Dibilas dengan Air Hangat Setiap Saat

Mitos dan Fakta soal Membersihkan Area Kewanitaan - 3 — ilustrasi air hangat/copyright freepik.com/rawpixel.com... Selengkapnya

Faktanya, meskipun terasa nyaman, akan tetapi membersihkan area kewanitaan dengan air hangat bukanlah satu-satunya cara yang benar. Air hangat memang bisa membantu meluruhkan sisa-sisa kotoran dan keringat di sekitar area kewanitaan, terutama saat sedang menstruasi atau setelah berolahraga. Namun, bukan berarti kamu harus selalu menggunakan air hangat setiap saat karena ini bisa mempengaruhi kelembaban alami kulit di area tersebut.

Kamu bisa menggunakan air bersih dengan suhu ruangan untuk membersihkan area kewanitaan. Yang terpenting adalah bagaimana cara membilasnya, yakni dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.

Mitos 3: Vagina yang Sehat Tidak Memiliki Bau Sama Sekali

Mitos dan Fakta soal Membersihkan Area Kewanitaan - 2 — Ilustrasi perempuan/copyright freepik.com/freepik... Selengkapnya

Faktanya, vagina yang sehat akan tetap memiliki aroma alami. Aroma pada area kewanitaan merupakan hal yang sangat normal dan tiap orang memiliki karakteristik yang berbeda. Yang perlu kamu waspadai adalah ketika aroma di area tersebut menjadi sangat tajam, hingga disertai keputihan yang berubah warna dan tekstur.

Daripada mencoba menutupi bau alami dengan produk pewangi, lebih baik fokus pada menjaga kebersihan harian, dengan mengonsumsi makanan sehat dan memakai pakaian dalam yang menyerap keringat. Hindari juga menggunakan pantyliner setiap hari karena bisa membuat area kewanitaan menjadi lembab dan rentan iritasi.

Mitos 4: Saat Menstruasi, Membersihkan Area Kewanitaan Harus Lebih Sering dari Biasanya

Mitos dan Fakta soal Membersihkan Area Kewanitaan - 4 — ilustrasi membersihkan menstrual cup/copyright freepik.com/freepik... Selengkapnya

Faktanya, intensitas membersihkan tidak perlu berubah drastis, selama dilakukan dengan cara yang tepat. Menstruasi memang membuat area kewanitaan terasa lebih lembab dan sensitif. Tapi bukan berarti kamu harus mencuci area tersebut setiap waktu, ya. Yang paling penting adalah rutin mengganti pembalut atau menstrual cup setiap 4–6 jam, serta selalu membasuh tangan sebelum dan sesudah membersihkan area kewanitaan.

Selain itu, mengelap area kewanitaan setelah buang air kecil atau besar juga sangat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan. Gunakan tisu yang lembut untuk mencegah iritasi dan pastikan area tersebut benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian dalam.

Sahabat Fimela, mengenal tubuh sendiri adalah langkah pertama untuk mencintai diri seutuhnya. Dengan memahami mitos dan fakta yang sebenarnya seputar area kewanitaan, kamu bisa lebih tenang dan percaya diri dalam merawatnya tanpa harus takut salah langkah.

Because every female is Fimela.