Olahraga Aman dan Ringan: Efektif untuk Ibu Baru Melahirkan

Olahraga ringan untuk ibu baru melahirkan. (foto:freepik)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Perasaan bahagia menyelimuti ketika bayi yang dikandung telah lahir, dan mungkin kamu mulai memikirkan untuk kembali berolahraga baik karena ingin mengembalikan bentuk tubuh, menyegarkan pikiran, atau sekadar menikmati kembali aktivitas fisik favorit. Banyak ibu merasa tak sabar untuk kembali ke rutinitas olahraga yang sempat terhenti selama kehamilan, dan hal itu sangat wajar. Namun, penting untuk tetap bersabar dan mengikuti prosesnya dengan baik.

Melansir laman daylilyparis sebelum kembali berolahraga setelah melahirkan, langkah pertama yang penting adalah menjalani kunjungan pasca persalinan ke dokter kandungan atau bidan, yang biasanya dilakukan enam hingga delapan minggu setelah persalinan. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau proses kelahiran, memeriksa pemulihan tubuh, serta mengevaluasi kondisi tubuh sebelum memulai aktivitas fisik kembali.

Meskipun kamu merasa bugar dan siap berolahraga kembali, penting untuk tidak melewatkan pemanasan dan peregangan. Setelah beberapa bulan istirahat selama kehamilan, tubuh ibu memerlukan waktu untuk beradaptasi kembali dengan aktivitas fisik. Bahkan jika sebelumnya kamu rutin berolahraga, otot bisa melemah dan fleksibilitas menurun. Luangkan waktu untuk melakukan pemanasan perlahan agar tubuh siap menghadapi latihan, dan akhiri dengan peregangan ringan untuk mencegah nyeri otot keesokan harinya.

Pilihan olahraga ringan pasca melahirkan

Beberapa olahraga ringan yang efektif setelah melahirkan. (foto: prostooleh/freepik)... Selengkapnya

1. Berjalan kaki

Berjalan kaki adalah pilihan yang sangat baik untuk memulai kembali aktivitas fisik setelah melahirkan. Selain ringan dan mudah dilakukan, berjalan kaki juga memberi kamu kesempatan untuk menikmati waktu berkualitas bersama bayi, misalnya dengan mengajaknya jalan-jalan menggunakan stroller di sekitar lingkungan rumah atau taman.

2. Berenang

Berenang merupakan olahraga yang ideal karena memberikan latihan tubuh secara menyeluruh tanpa tekanan berlebih pada sendi. Aktivitas ini memungkinkan kamu bergerak dengan lembut sambil merasakan efek menenangkan dari air. Jika kamu memiliki keluhan nyeri punggung, gaya bebas bisa menjadi pilihan terbaik karena tidak memberikan tekanan berlebih pada punggung bagian bawah.

3. Bersepeda

Alternatif lain seperti bersepeda di jalan datar juga cocok bagi ibu baru yang ingin kembali aktif secara bertahap. Begitu juga dengan yoga dan latihan kebugaran ringan yang dapat dilakukan di rumah, sehingga tetap dekat dengan bayi. Saat ini, semakin banyak pula kelas olahraga yang ramah ibu dan bayi, memungkinkan kamu untuk tetap bugar sambil tetap terhubung dengan si kecil.

Waktu yang tepat bagi ibu baru untuk berolahraga

Ibu baru dapat berolahraga diwaktu yang tepat. (foto: freepik)... Selengkapnya

Jika kamu menyukai olahraga yang lebih berat seperti lari, crossfit, atau tenis jangan khawatir! Kamu tetap bisa kembali menjalani aktivitas favorit tersebut setelah memiliki waktu rehabilitasi yang cukup dan atas persetujuan dokter. Penting untuk tidak langsung memaksakan tubuh dengan latihan berat seperti sit-up berlebihan atau berlari sejauh 10 kilometer. Mulailah secara bertahap dan sesuaikan dengan kemampuan tubuh, lalu perlahan tingkatkan intensitas dan durasi olahraga tiap minggu seiring dengan meningkatnya kebugaran dan kenyamanan tubuh kamu.

Untuk hasil yang lebih seimbang, pastikan kamu melakukan variasi latihan agar seluruh kelompok otot terlatih dengan baik. Latihan yang beragam juga membantu kamu membentuk tubuh yang lebih proporsional dan mengurangi risiko cedera karena beban yang terlalu terfokus pada satu area. Setiap orang memiliki proses pemulihan yang berbeda, jadi hindari membandingkan diri dengan orang lain.

Umumnya, jika ibu melahirkan secara normal tanpa komplikasi dan telah menyelesaikan rehabilitasi dengan baik, ibu bisa mulai kembali berolahraga sekitar dua hingga tiga bulan setelah persalinan. Namun, jika ibu menjalani operasi caesar atau mengalami episiotomi, waktu pemulihan akan lebih lama karena tubuh membutuhkan waktu tambahan agar jaringan luka benar-benar pulih dan tidak lagi menimbulkan rasa sakit.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa