Kenali Berbagai Penyebab Migrain yang Sering Diabaikan

Tekanan dari pekerjaan, keuangan, atau masalah pribadi dapat memicu migrain. Hormon stres seperti kortisol bisa membuat reseptor nyeri di otak lebih sensitif dan memicu serangan.

Fluktuasi hormon, terutama estrogen pada perempuan, sering dikaitkan dengan migrain. Penurunan kadar hormon ini saat menstruasi atau penggunaan kontrasepsi bisa memicu nyeri berulang.

Kurang tidur, jet lag, atau justru tidur berlebihan bisa memicu migrain. Gangguan tidur membuat zat kimia di otak tidak seimbang sehingga meningkatkan risiko serangan.

Beberapa jenis makanan seperti keju tua, makanan olahan, alkohol, dan kafein bisa menjadi pencetus migrain. Sensitivitas terhadap pemicu ini berbeda pada tiap orang.

Kurangnya asupan cairan membuat otak dan jaringan di sekitarnya menyusut, memberi tekanan pada saraf, lalu menimbulkan sakit kepala hingga migrain. Menjaga tubuh tetap terhidrasi penting untuk mencegah serangan.

Migrain bisa dipengaruhi banyak faktor, baik dari tubuh maupun lingkungan sekitar. Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih waspada dan mengurangi risiko serangan. Gaya hidup sehat, pola tidur teratur, serta menjaga asupan makanan dan cairan adalah langkah sederhana namun efektif untuk membantu mencegah migrain datang kembali.