Sering Kesemutan? Ini Penyebab yang Perlu Diwaspadai dari Kebiasaan Sehari-hari

Terlalu lama duduk, berdiri, atau berbaring dalam posisi yang sama bisa menyebabkan sirkulasi darah terhambat. Akibatnya, aliran darah tidak lancar dan menimbulkan sensasi kesemutan, terutama di kaki atau tangan.

Solusi: Biasakan untuk bergerak atau melakukan peregangan setiap satu jam sekali agar peredaran darah tetap optimal.

Hernia pada tulang belakang bisa menekan saraf dan menyebabkan kesemutan, terutama di lengan atau kaki. Kondisi ini juga sering disertai rasa nyeri dan kelemahan otot.

Solusi: Segera periksa ke dokter ortopedi agar mendapatkan penanganan seperti fisioterapi atau obat antiinflamasi.

Penderita diabetes sering mengalami kesemutan karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, terutama di bagian tangan dan kaki. Kondisi ini dikenal dengan istilah diabetic neuropathy.

Solusi: Rutin memeriksakan kadar gula darah dan mengikuti anjuran dokter terkait pola makan serta pengobatan.

Kondisi ini terjadi akibat saraf pergelangan tangan tertekan akibat aktivitas berulang, seperti mengetik terlalu lama. Gejalanya bisa berupa kesemutan di jari-jari tangan, terutama ibu jari dan telunjuk, yang sering terasa lebih parah di malam hari.

Solusi: Gunakan penyangga tangan saat tidur, istirahatkan pergelangan tangan, dan lakukan peregangan ringan secara rutin.

Vitamin B12 berperan penting dalam menjaga fungsi saraf. Jika tubuh kekurangan vitamin ini, bisa muncul gejala seperti kesemutan, lemas, dan sulit berkonsentrasi.

Solusi: Perbanyak konsumsi makanan sumber B12 seperti telur, ikan, dan susu, atau konsultasikan ke dokter untuk suplemen tambahan.

Kesemutan yang muncul sesekali biasanya bukan hal serius, tapi bila sering terjadi atau disertai gejala lain seperti nyeri dan lemah otot, sebaiknya segera periksa ke dokter. Menjaga pola hidup sehat, aktif bergerak, dan memastikan asupan nutrisi cukup bisa membantu mengurangi resiko kesemutan berulang.