Berapa Cangkir Ideal untuk Minum Teh Agar Tidak Berlebihan? Berikut Penjelasannya

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, teh telah lama dikenal sebagai minuman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Dari teh hijau yang kaya antioksidan hingga teh hitam yang menghangatkan, minuman ini menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup banyak orang. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya berapa sebenarnya jumlah cangkir teh yang ideal untuk dikonsumsi setiap hari?

Para profesional kesehatan umumnya menyepakati bahwa 3 hingga 4 cangkir teh per hari merupakan kisaran yang sehat bagi sebagian besar orang dewasa. Jumlah ini tentu saja dapat bervariasi tergantung pada jenis teh, toleransi kafein individu, serta kondisi kesehatan Anda. Memahami batasan ini sangat penting agar manfaat teh dapat dirasakan secara optimal.

Artikel ini akan mengupas tuntas cara benar minum teh agar tidak berlebihan, termasuk rekomendasi jumlah ideal berdasarkan jenisnya. Mari kita telusuri bersama agar Anda dapat menikmati secangkir teh favorit tanpa rasa khawatir akan efek samping yang mungkin timbul.

Menentukan berapa banyak teh yang ideal untuk dikonsumsi sangat bergantung pada jenis teh yang Anda pilih, Sahabat Fimela. Setiap jenis teh memiliki karakteristik yang berbeda, terutama dalam kandungan kafein dan senyawa aktif lainnya. Mengenali perbedaan ini adalah langkah pertama dalam cara benar minum teh agar tidak berlebihan.

Untuk teh berkafein seperti teh hijau, teh hitam, atau teh oolong, konsumsi hingga 4 cangkir per hari umumnya dianggap aman bagi individu yang sehat. Beberapa penelitian observasional bahkan menunjukkan bahwa minum 2-3 cangkir teh setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini, penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Teh hitam, misalnya, memiliki kandungan kafein dan tanin lebih tinggi dibandingkan teh hijau.

Secara khusus, teh hijau seringkali direkomendasikan 3 hingga 5 cangkir per hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan paling optimal. Peningkatan satu cangkir teh hijau per hari bahkan berkorelasi dengan penurunan risiko kematian akibat penyebab kardiovaskular. Sementara itu, teh oolong, yang tingkat oksidasinya berada di antara teh hijau dan hitam, dapat dinikmati 2 hingga 3 cangkir per hari tanpa efek samping negatif bagi kebanyakan orang.

Berbeda dengan teh berkafein, teh herbal seperti chamomile atau peppermint umumnya bebas kafein. Ini berarti Anda dapat dengan aman minum hingga 4 hingga 6 cangkir teh herbal setiap hari. Jika tujuan Anda hanya untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara umum, 1-2 cangkir teh setiap hari sudah cukup untuk memulai.

Selain rasanya yang nikmat, konsumsi teh dalam jumlah moderat menawarkan segudang manfaat kesehatan yang telah didukung oleh berbagai penelitian. Teh bukan hanya sekadar minuman penghilang dahaga, melainkan sumber nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Ini adalah bagian penting dari cara benar minum teh agar tidak berlebihan, yaitu memahami apa yang Anda dapatkan dari setiap cangkir.

Salah satu manfaat utama teh adalah dukungannya terhadap kesehatan jantung. Minum 2-3 cangkir teh sehari dapat membantu mencegah dehidrasi dan merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Polifenol dan katekin yang terkandung dalam teh hijau dan hitam dipercaya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Studi juga menunjukkan bahwa 3-4 cangkir teh hijau sehari dapat membantu mengurangi risiko stroke, bahkan lebih dari dua cangkir teh sehari dapat menurunkan risiko kematian setelah serangan jantung sebesar 44%.

Teh juga berperan dalam pencegahan penyakit kronis. Minuman ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah, dan peningkatan umur panjang. Baik kopi maupun teh dapat melindungi dari jenis kanker tertentu, seperti kanker prostat dan payudara yang dapat dibantu dicegah oleh katekin dalam teh hijau.

Bagi Sahabat Fimela yang sedang dalam program manajemen berat badan, teh hijau bisa menjadi sekutu. Kafein dan katekin di dalamnya dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, dengan rekomendasi 3-5 cangkir teh hijau per hari untuk tujuan ini. Tidak hanya itu, teh hijau juga mengandung L-theanine, asam amino yang menginduksi relaksasi tanpa menyebabkan kantuk dan dapat meningkatkan fungsi otak.

Meskipun penuh manfaat, penting bagi Sahabat Fimela untuk memahami cara benar minum teh agar tidak berlebihan. Konsumsi teh yang melampaui batas wajar, terutama teh berkafein, dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan kesehatan. Mengenali potensi risiko ini adalah kunci untuk menikmati teh dengan bijak.

Salah satu efek samping paling umum dari konsumsi teh berlebihan adalah kelebihan kafein. Jika teh Anda mengandung kafein, asupan berlebihan dapat menyebabkan insomnia, kegelisahan, sakit kepala, dan peningkatan detak jantung. Asupan kafein harian yang aman umumnya adalah 400 mg. Sebagai gambaran, satu cangkir standar (200 ml) teh hitam pekat dapat mengandung hingga 90 mg kafein, sementara teh hijau memiliki hingga 50 mg.

Selain itu, tanin dalam teh dapat mengganggu penyerapan zat besi, terutama zat besi non-heme dari makanan nabati. Jika Anda rentan terhadap anemia, sebaiknya hindari minum teh tepat sebelum atau sesudah makan. Teh yang sangat pekat atau diseduh terlalu lama juga dapat meningkatkan keasaman dan mengiritasi lapisan lambung, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong, menyebabkan masalah pencernaan.

Beberapa risiko lain yang perlu diwaspadai termasuk noda gigi akibat minum teh gelap setiap hari. Minum teh yang terlalu panas (lebih dari 55-60°C) juga dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan dan lambung. Dalam kasus yang jarang terjadi, konsumsi teh hijau berlebihan atau suplemen EGCG dosis tinggi dapat menyebabkan toksisitas hati. Wanita hamil juga perlu membatasi asupan kafein tidak lebih dari 300 mg per hari, atau 100 mg jika sensitif. Terakhir, beberapa teh herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga konsultasi dengan dokter sangat disarankan.