Daftar Kecelakaan Terburuk Pesawat Boeing 737 di Dunia, Terbaru China Eastern Airlines

Pada 1 Januari 2007, pesawat maskapai Adam Air dengan nomor penerbangan K1 574 rute Surabaya-Manado jatuh di Selat Makassar. Akibat kecelakaan ini, 96 penumpang dan 6 awak tewas.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan penyebab kecelakaan pesawat Adam Air adalah cuaca buruk. Selain itu, kerusakan pada alat bantu sistem navigasi inersia (IRS) dan kegagalan kinerja pilot menghadapi situasi darurat juga menjadi faktor penyebab jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-400 buatan 1990 itu.

Seorang penumpang tewas di pesawat jenis Boeing 737-700 milik Southwest Airlines, AS. Penyebab kecelakaan ini adalah bilah kipas mesin pada pesawat tersebut pecah, sehingga menyebabkan bagian penutup mesin membentur sisi pesawat.

Insiden itu menghancurkan salah satu jendela kemudian kabin dengan cepat kehilangan tekanan. Para kru berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat, namun seorang perempuan yang duduk di sebelah jendela tewas.

Di tahun yang sama, kecelakaan pesawat di Indonesia. Kecelakaan tersebut dari pesawat Boeing 737-MAX 8 milik Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Dilansir Liputan6.com, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan ada sembilan faktor penyebab kecelakaan pada pesawat nahas tersebut. Namun, salah satu penyebabnya adalah Angle of Attack (AOA) sensor pengganti mengalami kesalahan kalibrasi yang tidak terdeteksi pada saat perbaikan sebelumnya.

Akibat kesalahan teknis tersebut, pesawat ini menewaskan seluruh orang di dalam pesawat dengan total sebanyak 189 orang, termasuk kru.

Di tahun berikutnya yaitu Maret 2019, jenis pesawat yang sama yaitu Boeing 737-MAX 8 milik Ethiopian Airlines 302 jatuh tak lama setelah lepas landas dengan menewaskan 157 orang.

Adapun penyebab kecelakaan ini adalah adanya kesalahan teknis dalam pesawat. Pembacaan sensor yang tidak akurat mengaktifkan sistem anti-stall MCAS pesawat. Kesalahan teknis ini mendorong hidung pesawat lebih rendah saat pilot berjuang mengendalikannya.

#Women for Women