Sukses

Info

Qwen3 Resmi Dirilis: Simak 5 Fakta Menarik Tentang AI Buatan Alibaba Ini!

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, dalam dunia teknologi yang terus berkembang saat ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu bidang yang paling cepat mengalami inovasi. Berbagai perusahaan teknologi berlomba-lomba mengembangkan model AI canggih yang mampu memahami dan menghasilkan bahasa seperti manusia. Salah satunya adalah Alibaba—“raksasa” teknologi asal Tiongkok yang baru saja merilis model AI terbarunya bernama Qwen3.

Qwen3 merupakan generasi ketiga dari keluarga Large Language Model (LLM) buatan Alibaba. Model ini dikembangkan untuk menyaingi performa model-model populer lainnya seperti GPT-4 dari OpenAI dan DeepSeek-R1 yang juga berasal dari Tiongkok. Dirancang dengan teknologi terbaru, Qwen3 tidak hanya canggih dalam hal kemampuan berpikir dan menjawab, tapi juga dirilis sebagai open source—yakni dapat digunakan secara gratis oleh publik.

Lalu, apa saja yang membuat Qwen3 begitu istimewa dan menjadi perbincangan di dunia AI? Berikut ini lima fakta menarik tentang Qwen3 yang menunjukkan potensi besarnya di bidang kecerdasan buatan—dilansir dari alibabagroup.com.

1. Dirancang dengan Dua Mode Pemikiran

Qwen3 menggunakan pendekatan hybrid reasoning, yaitu kemampuan untuk beroperasi dalam dua mode berbeda, yakni thinking mode untuk analisis mendalam dan non-thinking mode untuk memberikan jawaban cepat. Fitur ini memungkinkan pengguna memilih apakah ingin hasil yang cepat atau jawaban yang lebih detail dan akurat, tergantung pada kebutuhan. 

2. Mencetak Performa Tinggi dalam Berbagai Pengujian Skala Global

Dalam benchmark internasional, Qwen3—terutama versi Qwen3-235B-A22B—berhasil mengungguli model terkenal seperti o3 dari OpenAI dan Gemini 2.5 dari Google dalam sejumlah tes, termasuk pemrograman dan matematika. Ini membuktikan bahwa kemampuan Qwen3 tidak kalah bahkan dengan model dari perusahaan teknologi global lainnya.

3. Dirilis Sebagai Model Open Source

Semua model Qwen3 tersedia di bawah lisensi Apache 2.0, yang artinya dapat diakses, dimodifikasi, dan digunakan secara bebas, baik untuk keperluan penelitian maupun pengembangan produk. Langkah ini membuat teknologi AI tingkat tinggi menjadi lebih inklusif dan terbuka. 

4. Mendukung 119 Bahasa, Termasuk Bahasa Indonesia

Qwen3 dilatih menggunakan 36 triliun token yang mencakup 119 bahasa dan dialek dari seluruh dunia. Dengan kemampuan ini, Qwen3 mampu memahami dan memproduksi teks dalam berbagai bahasa, menjadikannya relevan bagi pengguna di banyak negara, termasuk Indonesia.

5. Hadir dalam Berbagai Ukuran Model

Alibaba merilis Qwen3 dalam beberapa versi dengan ukuran parameter yang berbeda, mulai dari model kecil dengan 0,6 miliar parameter hingga model besar dengan 235 miliar parameter. Bahkan, versi terbesarnya menggunakan teknologi Mixture-of-Experts (MoE) untuk meningkatkan efisiensi komputasi tanpa mengorbankan performa.

 

Jadi, menurutmu, akankah Qwen3 menjadi pilihan utama bagi pengguna AI di masa depan?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading