Kinerja Melesat Pasca IPO, Superbank Bukukan Laba Rp122,4 Miliar dan Catat Lebih dari 1 Juta Transaksi Harian

Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menyampaikan bahwa kinerja tersebut mencerminkan kekuatan fundamental serta arah pertumbuhan perusahaan yang semakin matang. Menurutnya, peningkatan jumlah nasabah, aktivitas transaksi, dan kinerja keuangan yang berkelanjutan menjadi bukti relevansi model bisnis Superbank di tengah kebutuhan perbankan digital saat ini.

“Fokus kami tetap pada membangun layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, dijalankan secara prudent, serta didukung oleh fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” ujar Tigor, dalam rilis yang Fimela terima.

Sejak resmi meluncurkan aplikasi digitalnya pada Juni 2024, Superbank telah dipercaya oleh lebih dari 5 juta nasabah. Seiring bertambahnya basis pengguna, rata-rata transaksi harian pun terus meningkat hingga menembus lebih dari 1 juta transaksi per hari. Bahkan, pada kuartal ketiga 2025, jumlah transaksi tercatat tumbuh lebih dari 40 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Tak hanya dari sisi operasional, penguatan permodalan Superbank juga menjadi sorotan. Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia, Superbank resmi memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 dengan modal inti yang telah melampaui Rp6 triliun. Pencapaian ini menjadi pijakan penting bagi Superbank untuk memperluas skala usaha dan melangkah ke fase pertumbuhan berikutnya sebagai perusahaan publik.

Dengan kinerja keuangan yang solid, pertumbuhan nasabah yang konsisten, serta fondasi permodalan yang semakin kuat, Superbank optimistis melanjutkan perannya dalam menghadirkan layanan perbankan digital yang aman, relevan, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.