Sukses

Lifestyle

Mengenal Efek Samping dari Vaksin COVID-19

Fimela.com, Jakarta Ketersediaan vaksin COVID-19 sedang menjadi perbincangan hangat, dan seperti kebanyakan vaksin, vaksin COVID-19 juga memiliki efek samping ringan hingga sedang dalam beberapa laporan tahap uji coba di berbagai negara. Banyak ahli percaya bahwa manfaat dari imunisasi jauh lebih besar daripada masalah potensial tidak terlindungi dari virus Corona.

Efek samping jangka pendek dari vaksin bisa berupa nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, dan demam. Ada beberapa kandidat vaksin COVID-19, namun saat ini para ahli sedang mempelajari tentang vaksin Pfizer dan Moderna.

Keamanan vaksin ini dipelajari dengan cara yang sangat ketat, melalui uji coba fase satu, fase dua, dan yang terbaru, dalam uji coba fase tiga besar, di mana puluhan ribu peserta studi menerima vaksin ini. Efek samping jangka pendek yang dialami beberapa orang selama uji coba vaksin sejalan dengan apa yang biasanya terlihat setelah vaksinasi rutin, seperti dilansir dari huffpost.com.

 

 

Efek samping vaksin COVID-19

Individu yang menerima vaksin akan mengalami peradangan, istilah teknisnya adalah reaktogenisitas dan ini mewakili respon sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin. Efek samping pasca vaksin dapat berupa nyeri di tempat suntikan, demam ringan, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Efeknya bisa bertahan sekitar 12 hingga 36 jam setelah injeksi. Dalam uji coba vaksin, efek samping setelah dosis vaksin kedua lebih kuat daripada dosis pertama, sedangkan kandidat vaksin Pfizer dan Moderna memerlukan dua dosis, yang berarti seseorang membutuhkan dua suntikan dalam waktu singkat untuk mendapatkan perlindungan.

Dalam beberapa penelitian dari Moderna, sekitar sepertiga orang mengalami demam setelah dosis kedua. Sedangkan dengan vaksin Pfizer, tingkat sakit kepala, demam, dan nyeri juga meningkat setelah dosis kedua.

Efek samping vaksin COVID-19

Efek samping jangka panjangnya masih harus dipelajari. Efek samping jangka pendek setelah vaksinasi terjadi dalam 30 sampai 40 hari pertama.

Yang perlu diingat adalah efek samping ini tidak buruk, efek samping adalah respon kekebalan yang diharapkan. Tidak ada alasan untuk khawatir jika seseorang mengalami efek samping yang diantisipasi, ini berarti tubuh merespon suntikan.

Efek samping bisa diobati sebagian dengan obat anti inflamasi. Bagaimana menurutmu?

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading