Sukses

Lifestyle

Faktanya, Banyak dari Usia Produktif Membutuhkan Motivasi dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Fimela.com, Jakarta Banyak permasalah timbul akibat adanya pandemi COVID-19. Hampir seluruh negara merasakan hal yang sama. Ketidakpastian membuat sebagian orang merasa cemas. Bahkan pandemi juga berdampak pada semua sektor mulai dari perekonomian, pedidikan, pariwisata dan lainnya.

Bahkan sebagian orang masih melakukan belajar dan bekerja dari rumah yang membuat mereka merasa khawatir, cemas dan bahkan kurang motivasi. Hal ini terjadi di beberapa negara, banyak para usia produktif berusaha mendapatkan motivasi untuk melakukan segala hal di tengah pandemi ini.

Melansir dari foxnews.com (14/12), uang tidak cukup sebagai motif untuk membuat orang dewasa muda tetap bekerja selama pandemi global. Sebanyak 42% usia produktif antara usia 18-49 tahun yang bekerja dari rumah mengatakan sedikit atau sangat sulit untuk menemukan motivasi sejak pandemik virus corona dimulai. Hal itu secara signifikan lebih dari 20% usia 50 tahun ke atas yang mengatakan motivasi mereka kurang selama hidup di era new normal.

Dalam survei tersebut menemukan ada banyak sekali faktor yang menyebakan kaum muda merasa kurang termotivasi di tempat kerja sementara jarak jauh termasuk gangguan dari kurangnya pengasuhan anak dan bekerja di ruang yang lebih terbatas.

Merasa Kewalahan dengan Pekerjaan saat Melakukan Kerja dari Rumah

Memang, sementara lebih banyak perusahaan mengizinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh sejumlah dari mereka yang berusia di bawah 50 tahun, mengatakan sulit untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa interupsi, dengan 38% untuk karyawan antara usia 18-49 tahun dan 18% untuk pekerja berusia 50 tahun ke atas.

Dalam survei lainnya, menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja semakin sulit menghadapi tantangan saat bekerja dari rumah, terutama bagi perempuan yang memiliki anak. Sebanyak 28% perempuan yang disurvei dalam laporan terpisah mengatakan mereka menghabiskan 3-4 jam untuk mengelola, memeriksa atau merencanakan kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Terlebih lagi, hampir 25% mengatakan mereka menghabiskan jumlah waktu yang sama secara aktif mengajar atau membantu anak-anak mereka dengan pembelajaran daring.

Dalam laporan baru juga ditemukan bahwa 53% karyawan berusia 18-29 tahun, Gen Z dan generasi milenial, kemungkinkan besar mengatakan sulit bagi mereka untuk merasa termotivasi dalam pekerjaan dan terlalu banyak waktu untuk menatap layar.

Televisi dan bentuk hiburan lainnya telah terbukti menghabiskan banyak waktu dari hari-hari kerja jarak jauh. Orang Amerka yang bekerja dari rumah menonton TV sekitar 26 menit per hari daripada yang mereka lakukan sebelum pandemi, menurut survei yang dirilis awal bulan ini dari riset pasar Nielsen.

Tetap termotivasi adalah hal yang dapat membantu kita untuk terhindar dari perasaan cemas yang timbul di tengah pandemi seperti saat ini. Tetap semangat ya Sahabat Fimela!

Cek Video di Bawah Ini

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading