Ketika Netizen Ikut 'Buka Suara' untuk Wiji Thukul

Fimela.com, Jakarta 'Selamat ulang tahun Wiji Thukul.', begitu lah unggahan para netizen di media sosial. Tak hanya sekedar mengucapkan ulang tahun, para netizen pun kerap 'buka suara' untuk Wiji Thukul. Langsung kamu simak nih potretnya.

Mengutip kata-katanya yang begitu berani.

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan Dituduh subversif dan mengganggu keamanan  Maka hanya ada satu kata: lawan!. " (Wiji Thukul, 1986) Kemarin hari lahir mu, kini engkau entah dimana. Tapi pemikiranmu merasuk di generasi selanjutnya. Semoga engkau melihat dengan senyum disana. #WijiThukul #digitalart

A photo posted by Hilman Thonthowi (@hilmanitok) on Aug 27, 2015 at 4:19am PDT

Membuat sketsa dirinya, lengkap dengan menuliskan puisi Wiji Thukul yang menggugah hati.

"Aku bukan artis pembuat berita Tapi aku memang selalu kabar buruk buat penguasa Puisiku bukan puisi Tapi kata-kata gelap Yang berkeringat dan berdesakan Mencari jalan Ia tak mati-mati Meski bola mataku diganti Ia tak mati-mati Meski bercerai dengan rumah Ditusuk-tusuk sepi Ia tak mati-mati Telah kubayar yang dia minta Umur-tenaga-luka Kata-kata itu selalu menagih Padaku ia selalu berkata Kau masih hidup Aku memang masih utuh Dan kata-kata belum binasa" 18 juni 97 Sebut saja ia Wiji Thukul, penyair yang berusaha membangunkan kesadaran masyarakat akan hak asasi manusia melalui puisi, dan menjadi api keberanian sekaligus simbol perlawanan terhadap rezim otoriter yang pada masanya terlalu mementingkan kaum elitnya, sehingga jutaan rakyat Indonesia dimiskinkan oleh sebuah sistem. Tapi dihilangkan, .. Hari ini adalah tepat dengan tanggal kelahiranmu, Dirgahayu, pahlawanku, dimanapun kau berada, terimakasih. #wijithukul

A photo posted by Ivana Kurniawati (@ivana_kurniawati) on Aug 26, 2015 at 12:05am PDT

Tak hanya berisi ucapan, namun juga perasaan rindu.

Selamat Ulang Tahun! Terimakasih banyak atas puisi-puisinya. Kami merindukan orang sepertimu... #wijithukul #birthday #digitalpainting #art

A photo posted by Muhammad Nauval Firdaus (@deadnauval) on Aug 26, 2015 at 6:34am PDT

Bentuk apresiasi dalam musik.

Semalam menyaksikan sebuah konser sederhana dari @merahbercerita. Sebuah konser yang memberikan energi buat para Truth Fighter untuk terus meyuarakan KEBENARAN dan Hidup di dalam KEBENARAN. ........Karena KEBENARAN akan terus hidup. Sekalipun kau lenyapkan KEBENARAN takkan mati. Aku akan tetap ada dan berlipat ganda. Siapkan barisan dan siap tuk melawan. Aku akan tetap ada dan berlipat ganda. Akan terus memburumu seperti kutukan........ #MerahBercerita #suarakebenaran #IndonesiaJanganDiam #wijithukul #KebenaranAkanTerusHidup #TruthFighter #lovegodlovecountry #lovegodlovepeople #Truth #kebenaran

A photo posted by Andy Korinto (@andymessenjah) on Aug 26, 2015 at 10:15pm PDT

Menuangkannya dalam street art.

A photo posted by @wicak3197 (@wicak3197) on Aug 26, 2015 at 7:52pm PDT

Satu aksi nyata.

Malam tadi, LiterasiJalanan menggelar pementasan puisi. Mengenang Wiji Thukul, 17 tahun dihilangkan dan belum kembali. #resistforgetting #wijithukul #LiterasiJalanan #komunitastaky

A photo posted by Literasi Jalanan (@literasijalanan) on Aug 26, 2015 at 10:34am PDT

Kalau kamu mau ikut 'buka suara' untuk Wiji Thukul, langsung tambahkan di kolom komentar aja.