Sukses

Lifestyle

Hari Batik Nasional Kurang Lengkap Tanpa Tahu Nama dari Motifnya

Fimela.com, Jakarta Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Di tanggal itu, banyak orang mengenakan batik untuk ke tempat beraktivitas seperti sekolah, kampus, dan bekerja. Berbagai macam motif batik dikenakan oleh banyak orang. Tapi belum semua orang tahu nama atau arti dari motif batik yang dikenakan. Maka pada kesempatan kali ini Bintang.com akan menampilkan beberapa motif batik beserta arti dan maknanya. Penasaran? Cekidot!

Motif Ceplok Mencakup berbagai macam desain geometris. Biasanya didasarkan pada mawar melingkar, bintang, atau bentuk kecil lainnya yang membentuk pola simetris keseluruhan pada kain.

Motif Ceplok | via: pinterest.com

Motif Kawung Dikenal dengan motif batik tertua. Dulunya disediakan untuk keluarga kerajaan. Motif ini merupakan penampang buah aren kelapa. Beberapa mengatakan salib di antara empat oval mengacu pada sumber energi universal.

Motif Kawung | via: pinterest.com

Motif Parang Rusak Diartikan sebagai pertarungan antara manusia melawan kejahatan dengan cara mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka menjadi mulia, bijaksana, dan akan menang.

Motif Parang Rusak | via: pinterest.com

Motif Parang Barong Pada zaman dahulu hanya dipakai oleh raja dan dianggap sebagai pola yang suci. Arti motif adalah supaya sang raja menjadi hati-hati dalam menjaga dirinya sendiri. Sehingga dia akan menjadi seorang penguasa yang jujur, adil, dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya.

Motif Parang Barong | via: pinterest.com

Motif Lereng Disainnya adalah baris diagonal di antara motif parang. Banyak ditemukan polanya hanya deretan garis diagonal sempit penuh dengan pola kecil. Merupakan salah satu pola lama disediakan untuk keluarga istana kerajaan.

Motif Lereng | via: pinterest.com

Motif Nitik Terkenal dengan motif batik tertua karena dulunya terinspirasi oleh kain tenun patola yang dibawa oleh para pedagang Gujarat dari India. Dulunya biasanya dipakai oleh orang tua dari pasangan pernikahan orang Truntum.

Motif Nitik | via: pinterest.com

Motif Semen Semen diartikan sebagai tumbuh. Polanya terinspirasi oleh alam. Hal itu ditunjukkan dengan pola daun, gunung, dan hewan. Biasa digunakan pada acara umum.

Motif Semen | via: pinterest.com

Motif Kraton Batik ini adalah awal dari berbagai macam batik yang berkembang di Indonesia. Pada motifnya terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dikerjakan oleh para putri keraton maupun oleh pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton. Dulunya motif ini terlarang untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris, dan beberapa jenis motif yang lain.

Motif Kraton | via: pinterest.com

Batik Sudagaran Berasal dari motif larangan dari keraton yang dibuat motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka. Para seniman ini juga mengubah motif larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh masyarakat kebanyakan. Motif batik ini dikenali dengan disain yang terkesan berani dalam hal pemilihan bentuk, penggunaan benda-benda alam dan binatang, serta pemakaian kombinasi warna yang didominasi warna soga atau biru tua.

Motif Sudagaran | via: pinterest.com

Motif Cuwiri Motif batik ini memakai pewarna soga alam. Umumnya batik cuwiri dipakai untuk semekan atau kemben dan biasanya dipakai pada upacara adat mitoni. Motif ini umumnya ditandai dengan penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri sendiri adalah kecil kecil.

Motif Cuwiri | via: pinterest.com

Motif Tambal Mempunyai arti menambal atau memperbaiki sesuatu yang rusak. Dulu kain batik tambal dipercayai bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan cara menyelimuti orang tersebut dengan kain ini.

Motif Tambal | via: pinterest.com

Motif Sekar Jagad Merupakan salah satu motif khas batik Indonesia. Makna motif ini adalah kecantikan atau keindahan yang akan membuat orang menjadi terpesona melihatnya. Ada juga yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad berasal dari kata dalam bahasa Jawa “kar jagad” (kar: peta, jagad: dunia) yang berarti motif ini menggambarkan keragaman di seluruh dunia.

Motif Sekar Jagad | via: pinterest.com

Motif Sido Mukti Biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara adat perkawinan pada acara resepsi atau pahargyan dan biasanya dibuat menggunakan pewarna soga alam. Pola dasar yang terdapat di motif batik Sido Mukti adalah gurda. Makna atau filosofi dari motif ini adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin

Motif Sido Mukti | via: pinterest.com

Motif Sido Luhur Biasanya dikenakan oleh pengantin perempuan di malam pegantin. Motif ini mengandung makna keluhuran yang berarti suatu harapan agar bisa mencapai kedudukan yang tinggi serta bisa menjadi panutan masyarakat.

Motif Sido Luhur | via: pinterest.com

Motif Sido Asih Biasanya dipakai oleh pengantin perempuan. Motif batik Sido Asih mempunyai makna agar dalam hidup berumah tangga selalu dipenuhi dengan kasih sayang. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih diartikan agar manusia mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama.

Motif Sido Asih | via: pinterest.com

 

Nah sekarang sudah tahu kan nama dan makna dari beberapa motif batik di Indonesia? Selamat Hari Batik Nasional!:)

 

Baca juga: Hari Batik Nasional Lebih Lengkap Sambil Nikmati Kue-Kue Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading