Sukses

Lifestyle

Mengaku Salah, Seorang Pria Mencuri Otak Manusia dan Menjualnya

Fimela.com, Jakarta Umunya, orang mencuri benda mati dari sebuah toko atau rumah seseorang. Seperti permata, uang, TV, dan benda lainnya yang berharga untuk dijual kembali. Atau, bisa juga benda antik yang ada di museum. Tapi, kasus kali ini sangat berbeda dari kasus-kasus pencurian lainnya. Karena, benda yang dicuri merupakan otak manusia yang tersimpan di dalam stoples kaca. 

Situs The Guardian menulis, kasus ini terkuak karena ditemukannya sebuah sidik jari bercampur dengan darah di sebuah kertas, di Indiana Medical History Museum beserta laporan kehilangan beberapa organ manusia yang menjadi koleksi museum tersebut. Polisi dan tim penyelidik akhirnya menemukan pelaku pencurian. Namanya David Charles.

Pria yang baru berumur 23 tahun ini telah mencuri otak manusia yang tersimpan di dalam tabung kaca dan beberapa organ tubuh manusia lainnya. Charles yang berasal dari Indianapolis, Amerika Serikat ini, ternyata bukan hanya mencuri tetapi juga menjualnya kepada banyak orang melalui situs jual-beli online. 

Pada awalnya, polisi berhasil meantau proses jual-beli yang dilakukan Charles dan berhasil menemukan satu pelanggan. Pelanggan tersebut merupakan seorang pria yang berasal dari San Diego. Dia membeli enam tabung otak manusia dari Charles seharga $600 atau sekitar Rp 8 juta. Akhirnya, Charles berhasil dibekuk pada Desember dua tahun lalu. 

Meskipun sudah lama ditangkap, Charles baru mengaku bersalah beberapa waktu lalu. Sebelumnya, polisi menyocokkan organ-organ yang dibeli pria San Diego dengan data-data museum. Untungnya, melalui sejumlah penelitian, organ yang jadi bukti cocok dengan data-data tersebut. 

David Charles, pelaku pencurian otak manusia | via: cnn.com

Koleksi otak manusia di Museum Indiana Medical History | via: mirror.co.uk

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading