Jejak Islam di Negeri Sejuta Agama

Fimela.com, Jakarta Meski telah identik, namun jejak Islam di Timur Tengah tetap menarik untuk ditelusuri. Di antara banyak pilihan, Lebanon mungkin jadi satu yang menarik. Pasalnya, negara yang pernah dilanda perang Arab-Israel ini memiliki persentase umat muslim dan kristiani dengan jurang tak terlalu jauh.

Tak heran kalau sejumlah bangunan peribadatan menyebar di seantero negeri. Namun tepat di jantung ibu kota Lebanon, yakni Beirut, terdapat satu masjid yang letaknya berdampingan dengan gereja. Seperti memindahkan 'konsep' Katedral-Istiqlal, Masjid Mohammad Al Amin berjajaran dengan gereja Katedral St. George Maronite.

A photo posted by Taguj #dnescestujem (@dnes_cestujem) on Oct 13, 2015 at 1:21am PDT

A photo posted by The Chansome Traveler (@thechansometraveler) on Jun 28, 2016 at 4:15pm PDT

Bak menghormati julukan negeri sejuta agama, keduanya saling berperan sebagai oase iman di tengah kemelut metropolitan Beirut. Dengan kubah biru, masjid yang 'tubuhnya' sewarna lempung ini memang bukan bangunan kuno dengan 'sejuta' sejarah menyertai. Namun, pesonanya tentu sulit untuk ditampik.

Sebagaimana diwartakan Lonely Planet, masjid ini dibangun tahun 2002 dan rampung pada 2007. Di samping kubah, Masjid Mohammad Al Amin ini juga dilengkapi dengan empat menara yang masing-masing menjulang setinggi kurang lebih 65 meter.

Di samping jadi pusat kajian dan kegiatan peribadatan di Beirut, masjid ini pun jadi makam bagi mantan Perdana Menteri Lebanon, yakni RafiqHariri. Dengan segala kemewahan yang tetap terkesan sederhana, Masjid Mohammad Al Amin menambah jejak lain Islam di negeri sejuta agama.