Sukses

Lifestyle

Gempa Italia, Gadis 10 Tahun Ini Tertimbun Puing Selama 17 Jam

Fimela.com, Jakarta Gempa Italia pada Rabu (24/8) menimbulkan banyak korban luka dan jiwa. Gempa berkekuatan 6,2 SR ini mengakibatkan kerusakan parah pada gedung-gedung dan bangunan. Dilansir dari Daily Mail, diyakini sedikitnya ada 156 korban jiwa. Sementara, lebih dari 100 orang masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang runtuh akibat guncangan yang hebat ini. 

Di antara ratusan korban yang masih terjebak, ada seorang gadis yang masih berumur 10 tahun, terjebak di bawah puing-puing reruntuhan, di pusat Italia, Pescara del Tronto. Tim penyelamat yang menemukannya langsung berteriak "dia hidup!" Serta merta semua tim dan bala bantuan langsung berusaha untuk menyelamatkan gadis belia itu. 

Salah satu petugas dari tim penyelamat pun mendengar suara kecil sang gadis yang ternyata sudah terperangkap selama 17 jam. Pelan-pelan, tim penyelamat berusaha mengeluarkannya dari himpitan puing. Debu dan serbuk reruntuhan memenuhi seluruh tubuhnya. Termasuk tangan, kaki, dan wajah. 

Gempa Italia, gadis berusia 10 tahun ini akhirnya berhasil diselamatkan usai tertimbun puing selama 17 jam | via: dailymail.co.uk

Tak memerlukan waktu lama, Daily Mail menulis, tim penyelamat akhirnya berhasil mengeluarkan dan menyelamatkan nyawa sang gadis. Meski terhimpit begitu banyak puing bangunan, media ini menulis tak ada bekas luka atau lebam parah pada tubuhnya. Salah satu petugas pemadam kebakaran dari Ascoli Piceno, Danilo Dionisi, mengatakan gadis itu langsung dilarikan ke rumah sakit. 

"Gadis berumur 10 tahun itu baru saja berhasil dikeluarkan dari timbunan puing dan sekarang sedang di bawa ke rumah sakit. Ini berita bagus," katanya seperti dikutip dari media yang sama. Gempa Italia ini terjadi pada waktu dini hari, pukul 03.30 dini hari waktu setempat. Jumlah korban jiwa kemungkinan besar akan bertambah. Sejauh ini, baru 159 orang yang tewas akibat gempa, termasuk bayi berumur 8 bulan yang tewas tertimbun bersama ibu dan ayahnya, ketika mereka masih tertidur lelap. 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading