3 Alasan Kamu Nggak Perlu Mencontoh Hubungan Percintaan di Film

Fimela.com, Jakarta Kisah cinta di film-film romansa memang seringkali bikin hati berbunga-bunga, dan bibir tersenyum lebar saat menghayal sosok wanita di dalam layar itu adalah kamu di dunia nyata. Nggak heran kalau setelahnya kamu jadi tersugesti untuk menyamakan hubungan percintaanmu di dunia nyata dengan kisah cinta di film tersebut.

Tentu saja, ini bukanlah sesuatu hal yang baik dilakukan. Semua orang pasti tahu bahwa kisah cinta nan indah di film itu rekayasa, namun tetap saja ada yang tak bisa mengontrol ekspektasinya dalam kehidupan pribadi karena film! Sebenarnya, apa alasan kamu dianjurkan tidak menjadikan kisah cinta di film-film romantis itu sebagai acuan untuk hubungan percintaanmu di dunia nyata? Simak di bawah ini:

1. Hubungan percintaan selalu tergambar dengan sempurna dalam film, padahal kenyataannya hubungan percintaan di dunia nyata tidak seindah itu. Hubungan percintaan di dunia nyata jauh lebih kompleks dan menuntutmu untuk belajar, namun film-film romantis itu bukan "guru" yang tepat untuk mengajarimu.

2. Ubah penampilan kalau mau disukai gebetan. No way! Ubahlah penampilanmu kalau kamu ingin meningkatkan kepercayaan diri atau kamu tahu itu akan membuatmu merasa lebih baik, tapi jangan lakukan itu demi orang lain atau kamu akan terbiasa bergantung pada mata orang lain untuk memandang diri sendiri.

3. Argumen selalu berujung pada putusnya hubungan dan hubungan yang baik tidak akan memiliki argumen. Salah besar. Hubungan yang bahagia berargumen sebagai bentuk komunikasi yang adil, jika mereka bisa mengarahkan argumen itu tetap pada koridornya, justru hubungan mereka bisa lebih sehat.

Tidak ada salahnya memiliki impian akan hubungan atau sosok pasangan yang mirip seperti tokoh-tokoh dalam film, tapi jangan sampai bayangan itu justru menggelapkan matamu untuk mendapatkan yang terbaik di dunia nyata.