Tahu Nggak Sikap Kamu yang Bikin Hubungan Putus?

Fimela.com, Jakarta Pasangan bertengkar itu biasa. Jangankan yang masih pacaran, yang sudah menikah saja pasti ada cekcoknya kok. Bukan karena pasangan tersebut sudah nggak saling cinta, tapi ya memang pasti ada masanya saja dua kepala itu nggak sepemikiran. Justru cekcok itu bagus karena tandanya kedua belah pihak dalam hubungan bisa mengekspresikan perasaan.

Meski benar, pertengkaran bisa merusak hubungan kalau nggak diselesaikan dengan cara yang tepat sampai tuntas, namun perlu diketahui juga bahwa pertengkaran bukan satu-satunya penyebab hubungan bisa rusak. Ada hal lain, memang bukan hal besar, tapi sifatnya seperti bom waktu. Jika dibiarkan, siap-siap saja menanti ledakannya. Nah, yang seperti inilah yang bahaya karena sering nggak ketahuan, tapi sekalinya disadari rasanya sudah terlambat. Hubunganmu sudah terlanjur kacau dan pilihan terbaiknya adalah putus.

Kamu nggak mau kan, tiba-tiba merasakan hubunganmu "rusak" padahal sepertinya selama ini baik-baik saja? Coba deh lebih peka. Love isn't one big thing, about a million little things. So does hate. Tumpukan kekesalan, tumpukan situasi yang nggak nyaman, bisa menjadi gunungan alasan untuk mengakhiri hubungan.

Untuk setiap hal dalam hubunganmu, cobalah untuk memandang dari dua sudut yakni sudut pandangmu dan sudut pandang pasanganmu. Dengan begitu kamu akan belajar mengerti dan tahu bagaimana kamu harus bersikap. Kalau kamu selalu menilainya dari dirimu sendiri, mungkin untuk beberapa waktu dia bisa mengerti. Tapi pasti akan ada saatnya, dia muak dan sikap serta perasaannya jadi berubah 180 derajat.

Daripada kamu terheran-heran nanti, lebih baik pahami deh apa saja sikap yang bikin hubunganmu putus.