Gambar Pertama yang Kamu Lihat Bisa Ungkap Jati Diri Kamu yang Sebenarnya

Fimela.com, Jakarta Tanpa kamu sadari, bagaimana cara seseorang melihat sebuah hal dalam hidupnya bisa mengungkapkan kepribadian, lho. Termasuk ketika melihat sebuah gambar. Hal ini dipengaruhi karena sudut pandang setiap orang berbeda-beda. Dan dari sudut pandang tersebut bisa mengungkap jati diri kita sebenarnya.

[bacajuga:Baca Juga]3429482 3429403 3398061)

Dan jika kamu melihat gambar di bawah ini, detail pertama yang kamu lihat, bisa mengungkap jati dirimu yang sebenarnya!

Sudah selesai melihat? Yuk cocokkan.

1. Beruang

Kamu dikendalikan oleh Hati. Jika beruang adalah hal pertama yang kamu lihat, kamu lebih banyak melihat sesuatu dengan hatimu. Selalu ada pergolakan dalam hati. Beruang adalah simbol adanya kekuatan alam bawah sadar yang tidak terungkap. Dorongan ini bahkan lebih kuat dari yang kamu bayangkan, seperti beruang yang lebih suka bersembunyi, tapi kekuatannya tak bisa diabaikan.

Tapi justru inilah yang menuntunmu ke hal-hal baik yang tak kamu duga. Ketika sisi pekamu tersulut, kamu bisa melakukan hal-hal yang kreatif atau bahkan destruktif. Lebih bijaklah mengenalinya dan belajar mengimbanginya dengan pikiran. Karena ketika energi tersebut terlalu kuat, kamu jadi mudah tersulut emosi atau terlalu peka hingga mudah tersinggung.

2. Hutan

Kamu dikendalikan oleh Pikiran. Jika hutan adalah hal pertama yang kamu lihat, kamu lebih banyak melihat hal secara logika dan pemikiran nyata. Kamu memiliki pemikiran yang terus berkembang dan segala hal membuatmu harus terus waspada. Gunung melambangkan jalan bagi para pengembara, sekaligus tempat menemukan banyak hal. Kamu tahu, untuk mencapai puncaknya, diperlukan usaha.

Tapi puncak gunung adalah tempat yang sepi, di mana hanya satu yang bisa berdiri di atasnya. Dan tak mudah berada di sana sendirian, karena semakin tinggi tempat, semakin kencang anginnya, semakin banyak tantangannya. Jauh di lubuk hati, kamu berpikir bahwa hanya dirimu saja yang bisa memahamimu. Mungkin kamu saja yang kurang membuka hati pada orang disekitarmu dan dirimu sendiri.

Kamu cenderung memprioritaskan karir daripada kehidupan pribadi dan sosialmu, membiarkan hatimu kering sendirian, hanya memberi kepuasan dari keberhasilan. Inilah yang membuatmu merasa lelah, bahkan jika secara fisik kamu bugar dan sehat. Untuk mengatasinya, buatlah keseimbangan antara pikiran dan hati. Jiwamu butuh hidup, karena yang kamu butuhkan sebenarnya adalah cinta.