Sukses

Lifestyle

Sembilan Tahun Ngebully Teman Sendiri, Akhirnya Cowok Ini Masuk Penjara

Fimela.com, Jakarta Berdasarkan pengertiannya, bullying adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti orang lain dengan cara kekerasan, baik fisik atau pun kekerasan dalam bentuk verbal alias menghina atau pun membentak dengan kata-kata kasar. Dan entah sejak kapan, tapi fenomen bullying di Indonesia juga sering terjadi.

Banyak anak yang menjadi korban bullying, namun tak sedikit dari mereka yang memilih untuk diam dan menerima perlakuan kasar dari si pelaku bullying. Ya, inilah yang harus perlu disadari bahwa untuk melawan bullying hal yang pertama harus dilakukan adalah dengan memberikan perlawanan.

Diam bukan berarti kalah, tapi diam dalam kasus bullying artinya kita sama-sama membiarkan para pelaku melakukan hal yang tidak akan membuat siapapun yang menerimanya bahagia. Itu juga yang disadari oleh seorang anak yang mejadi korban bullying oleh temannya selama bertahun-tahun.

Dilansir dari Viral4Real, Wang Jingjing dari Tiongkok mengalami pelecehan dari teman sekelasnya di SMA. Pelaku yang bernama Jiang Qi membully Wang selama bertahun-tahun, bahkan meskipun mereka sebenarnya sudah tak berada di seklah yang sama. Wang Jingjing selama sembilan tahun, sejak 2009 selalu saja dibully.

Wang dibully secara fisik dan verbal. Bahkan gara-gara perlakuan kasar temannya tersebut Wang sempat ingin mengakhiri hidupnya. Namun untungnya ia segera sadar bahwa jika ada satu atau dua orang yang membully-nya, maka ada belasan, puluhan atau bahkan ratusan orang yang menyayanginya dan melindunginya.

Pelaku Bully Menyebarkan Rumor Palsu

Entah apa yang ada dipikiran Jiang Qi yang selama bertahun-tahun tega membully temannya sendiri. Qi bahkan pernah menyebarkan rumor palsu tentang Wang di situs media sosial Tiongkok. Qi mengatakan bahwa Wang sebenarnya adalah seorang pelacur dan dia berbohong soal kekayaannya.

Gara-gara rumor tersebut Wang sempat dibully oleh siswa lainnya. Wang menjelaskan bahwa dirinya sempat ditampar berulang kali oleh seorang siswa tanpa alasan tertentu. Wang awalnya berpikir bahwa bullying akan berakhir di seklah menengah, tapi ternyata Qi dapat melacaknya dan mulai membully dia lagi.

Mengumpulkan Keberanian untuk Menghukum Pelaku Bullying

Wang akhirnya sadar bahwa ia tak boleh diamm saja. Wang pun mengumpulkan 14 bukti postingan Qi yang berisi penghinaan serta komentar memfitnah lainnya yang ditinggalkan oleh lelaki itu di Zhihu, sebuah situs media sosial di Tiongkok. Akhirnya Wang pun mengajukan gugatan resmi terhadap Qi.

Dalam gugatannya Wang memberikan bukti di mana saat itu Qi mengatakan bahwa dia,“Hanya mengenakan tariff 500 yuan (sekitar $80) untuk satu malam.” potongan-potongan bukti tersebut memberikan harapan baru untuk Wang. Apa yang dilakukan oleh Wang pun mendapat pujian dari banyak orang.

Namun, jalan hukum yang dipilih oleh Wang memang tentu saja beralasan. Wang tak mau ada orang yang senasib dengannya. “Saya berharap korban intimidasi di kampus dan kekerasan dunia maya dapat melindungi kepentingan dan hak mereka sendiri seperti saya, dan tidak membiarkan hidup mereka hancur oleh kesalahan orang lain,” jelas Wang dalam sebuah wawancara seperti dilansir dari Viral4Real, Minggu (29/4/2018).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading