Sukses

Lifestyle

Apakah Kamu Terkena ‘Hurried Woman Syndrome’?

Next

Hurried woman syndromeTekanan yang kita hadapi selama di kantor dan di rumah terkadang membuat kita merasa sangat lelah hingga berada di titik jenuh untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Pernahkah kamu sadari kelelahan yang kamu alami sering membuatmu merasa kehabisan energi dan sama sekali nggak bersemangat berkegiatan, serta terkadang suka marah tanpa alasan yang jelas? Kondisi seperti inilah yang disebut dengan ‘hurried woman syndrome’.

Dr. Brent Bost yang merupakan penulis buku berjudul The Hurried Woman Syndrome, kondisi ini diperkirakan menyerang 60 juta perempuan di seluruh dunia yang berada pada usia 25 sampai 55 tahun. Dr. Bost mengatakan bahwa hal ini terjadi akibat gaya hidup masyarakat sekarang yang sangat “menggila” baik di kantor maupun di rumah. “Hurried woman syndrome adalah kondisi yang muncul akibat gaya hidup yang sangat padat dengan kesibukan yang dianggap normal oleh masyarakat saat ini sehingga menimbulkan stres dan ketergesa-gesaan,” ujar Dr. Bost.

Next

Perempuan yang sudah berperan ganda, sebagai pekerja dan ibu rumah tangga, biasanya akan lebih mudah mengalami sindrom yang satu ini. Bayangkan jika kondisi di kantor sedang kacau dan penuh tekanan dan ketika pulang ke rumah disambut dengan kondisi anak yang sedang sakit dan rewel. Tenaga yang dikuras untuk bekerja di kantor dan di rumah serta tekanan yang kamu hadapi pastinya akan menyebabkan timbulnya stres, panik sehingga tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu, hingga akhirnya merasa sangat kelelahan.

Ibu rumah tangga yang juga bekerja kemungkinan tinggi terkena hurried woman syndromeHurried woman syndrome’ biasanya menyerang ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah serta perempuan lajang dengan karir menanjak yang masih tinggal bersama orang tua mereka. Ada beberapa tanda yang bisa kamu kenali sebagai awal adanya ‘hurried woman syndrome.

Next

Berat badan meningkat dan gairah seks menurun

Menurut beberapa pakar, ‘hurried woman syndrome’ bisa memicu terjadinya perubahan hormon-hormon di otak kita yang bisa disejajarkan dengan depresi. Nggak hanya itu, perubahan hormon juga bisa menyebabkan emosi yang naik-turun dan kelelahan berkepanjangan. Dr. Bost mengatakan bahwa saat ini orang menganggap stres adalah hal lumrah yang menjadi bagian dalam hidup kita, tapi serangan stres secara konstan dan terus-menerus bisa berdampak buruk buat kesehatan dan pastinya kehidupan pribadi kita.

Selain itu, menurut seorang sex therapist, Laura Berman, banyak di antara pasiennya yang belum pernah mengetahui tentang ‘hurried woman syndrome’ sebelumnya. Dan mereka juga tidak menyadari bahwa mereka melakukan pekerjaan yang sangat banyak sehingga tanpa disadari menimbulkan serangan stres yang terus-menerus. Dampak yang bisa ditimbulkan sindrom ini adalah meningkatnya berat badan dan menurunnya gairah seks dengan pasangan.

Next

Tenang adalah kunci utama

Untuk menghindari serangan stres yang terus-menerus sebenarnya yang kita perlukan adalah ketenangan dalam menghadapi rutinitas kita yang padat. Bersikaplah tenang, mulailah mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang harus kamu kerjakan, dan buat urutan prioritas pada daftar yang telah kamu buat.

Laura Berman mengatakan bahwa cara-cara tersebut cukup efektif untuk membuat hidupmu jauh lebih baik. Selain itu, perempuan-perempuan yang berperan ganda seringkali takut akan pekerjaan mereka yang tidak bisa diselesaikan secara sempurna. Percayalah rasa ketakutan seperti itu hanya akan memicu timbulnya stres lebih cepat. So, kunci untuk menghindari ‘hurried woman syndrome’ dan membuat hidupmu jauh lebih baik adalah ketenangan untuk mengorganisasi dan membuat daftar prioritas yang harus kamu lakukan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading