Menikmati Serba Serbi Negeri Arab di 'Arabian Night'

Vemale.com - Sebuah gerbang bernuansa Timur Tengah berdiri kokoh menyambut kedatangan pengunjung. Ukir-ukiran etnik menghiasi gerbang di bawah temaram lentera. Ada beberapa helai kain berwarna merah yang menjuntai indah membungkus gerbang. Pepohonan gurunpun tak ketinggalan terlihat di sana. Benar-benar terasa seperti berada di negeri dongeng Aladin saja. 'Arabian Night Foodfest' itulah tajuk sebuah festival yang dikemas cantik oleh La Piazza kali ini. "Ini adalah tahun kedua kami melaksanakan 'Arabian Night Festival', mulai dari interior juga entertaiment semua disesuaikan dengan tema Negeri Arab. Di sini ada berbagai gerai makanan dan pernak pernik negeri Arab. Ada juga menu menu jajanan traditional khas Indonesia yang turut melengkapi festival kali ini," begitu tutur Afnita Sari mewakili PR Dept. Mal Kelapa Gading. Tak heran jika sejak awal saya masuk tadi, aroma negeri gurun pasir sudah tercium. Yang tak kalah menakjubkan adalah stand-stand bernuansa tenda di gurun pasir berjajar rapi sepanjang rute malam itu. Bedug-bedug berbaris seolah menunggu siap ditabuh kapan saja. Kubah-kubah bangunan yang indah membuat tak ingin memejamkan mata. Ya, saya memang berharap ini bukan hanya sekedar mimpi.
Saya pun tak ragu menyerbu masuk 'negeri' kecil tersebut. Di dalamnya terlihat beberapa pramusaji pria berpakaian jubah, lengkap dengan kerudung pengikat kepala. Beberapa wanita juga berdandan ala Timur Tengah, dengan jubah dan gemerincing aksesoris cantik yang membalut jubahnya. Saya pun tertarik pada sebuah kios kecil yang di dalamnya tertata pernik aksesoris wanita. Sang penjual menyambut dengan ramah dan mempersilahkan melihat-lihat barang dagangannya. Ada tas mungil dengan pernik Timur Tengah yang menarik perhatian, bahannya berbeda dengan tas yang biasa kita pakai sehari-hari, kuat dan penuh gemerlap manik-manik. Ada pula selembar maskara digantung dalam sebuah kertas, yang semula saya kira adalah lem perekat. Oh, ternyata maskara inilah yang menjadi makeup andalan wanita di Timur Tengah. Agak berbeda dengan maskara yang kita kenakan setiap hari. Yang ini lebih kental dan pekat, dan tentu saja punya aroma khas negri seribu satu malam. Selain itu ada pacar Arab, mehndi/henna, dan aksesoris pelengkap kerudung. Ya, saya putuskan membeli pasta henna saja, sepertinya menarik menghiasi tangan saya dengan guratan tattoo ala Arab ketimbang memakai maskara yang akan membuat mata terlihat semakin lebar.
Saya pun melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak yang sepertinya sudah mulai dipadati pengunjung. Dan ternyata tak hanya pernik aksesoris saja, sepanjang jalan banyak stand-stand makanan yang menawarkan aneka penganan. Beberapa di antaranya menawarkan makanan bernuansa Arab, seperti Nasi Goreng Kambing Kebun Sirih, Nasi Kebuli, Kacang Arab, Kurma dan lain sebagainya. Tak hanya makanan itu saja, beberapa makanan tradisional Indonesia juga turut disajikan sebagai pilihan. Terlihat beberapa kios menyajikan lontong sayur, Wedang Jahe, Ronde, dan aneka penganan yang tak asing di lidah kita. Namun di antara semua kios itu, sebuah kios yang dipenuhi dengan Kurma menarik perhatian. Bagaikan surga Kurma, ada beraneka ragam Kurma dijual di kios tersebut. Saya jadi bingung, apa yang berbeda di antara kurma-kurma itu. Semua terlihat sama, bentuknya sedikit lonjong, warnanya cokelat kehitaman, dan rasanya manis. Adalah asal kurma yang membedakan mereka. Ada kurma asal Arab Saudi, Tunisia, Irak, Iran dan Mesir. Masing-masing punya ciri khas dan rasa yang berbeda. Kurma Nabi, misalnya, Kurma ini tumbuh di Medinah, warnanya hitam, teksturnya lembut, tidak terlalu manis dan cita rasanya lebih mirip kismis. Ada lagi kurma Sekki, warnanya kuning kecokelatan, pada bagian kuningnya teksturnya lebih keras, namun di bagian cokelat lebih empuk dan kenyal, dan masih banyak Kurma lain yang tak sempat saya cicipi.
Penasaran dengan jenis kurma lainnya? Tenang saja, festival ini berlangsung mulai 13 Agustus sampai 29 Agustus nanti. Anda masih bisa mengajak keluarga dan sahabat menikmati nuansa Timur Tengah sepuasnya. Cukup dengan menukar kupon pecahan 1000, 5000, 10.000, 20.000 Anda bisa berbelanja sepuasnya di sana. Ada lebih dari 40 pedagang makanan dan minuman yang siap menyajikan penganan lezat jika Anda sudah kelelahan berwisata di 'negeri seribu satu malam'itu. Jangan lupa menyaksikan atraksi Fire Eater, Belly Dancer Show, dan parade bedug yang jarang ditampilkan di festival lainnya. Berkunjung ke Negeri Arab, tak perlu jauh membelah gunung pasir kan? Cukup mampir ke La Piazza Kelapa Gading, Anda bisa menikmati nuansa negeri Gurun Pasir itu plus menikmati kulinarinya. Happy Ramadhan! (vem/ana/bee)