Bulan suci Ramadan, sungguh nikmat bila dihabiskan dengan beribadah, mendekatkan diri dengan sang Pencipta. Bulan yang hanya datang satu tahun sekali ini sayangnya kerap diwarnai dengan berbagai kembang api, petasan dan segala kemeriahan yang sebenarnya sudah dilarang karena berbahaya dan mengganggu kekhusyukkan beribadah. Namun rupanya para penjual petasan tidak juga jera. Mereka masih membuat petasan dan mengedarkannya. Berujung maut, seorang peracik petasan meninggal saat membuat barang terlarang itu.
Suroso (53) warga Dukuh Karang Tengah RT 01 RW IV Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah dijemput ajal dengan kondisi mengenaskan. Suroso meninggal seketika saat bahan-bahan petasan yang dirakitnya meledak. Saat mengaduk adonan obat petasan tersebut, tiba-tiba timbul percikan api dan langsung meledak.
Ledakan yang begitu kuat membuat pria yang ternyata setiap tahunnya memang membuat petasan ini langsung terbakar dan salah satu kakinya terlepas. Kejadian ini terjadi pukul 1 siang hari senin (22/7). Ledakan hebat ini terjadi karena petasan yang diracik oleh Suroso memang sangat banyak. Bayangkan saja ladies, Suroso mencampur belerang 3 kg, Broom 2 kg, floras 10 kg lho! berapa banyak petasan yang dibuat dengan bahan sebanyak itu.
Advertisement
Keluarga Suroso langsung syok mengetahui kepala keluarga ini meninggal dunia seketika. Warga sekita rumah Suroso juga tidak kalah panik karena suara ledakan sangat dahsyat, mirip dengan bom. Kini Mapolres Pemalang tengah menyelidiki kasus ini dengan intensif dan semakin memperketat pengawasan, mengantisipasi banyaknya orang yang membuat petasan. Bermain petasan memang sangat berbahaya, ladies.
BACA JUGA
Ternyata 50% Wanita Gemar Dandan Saat Mengemudi
Fakta Terbaru: Pramugari Meninggal Karena Charger KW, Bukan iPhonenya
Pramugari Cantik Meninggal Karena Tersetrum Handphone
Kisah Menegangkan 5 Hari di Atas Pohon Karena Dikejar Harimau
(vem/sya)