Sukses

Lifestyle

Kisah Penantian Seorang Istri di Balik Puisi 'But You Didn't'

Memiliki pasangan yang mengabdi untuk negara memang bukan hal yang mudah. Namun karena cinta, semua itu bisa dilalui bersama. Dengan ketabahan, dengan kesabaran.

Ini adalah sebuah kisah nyata yang tertuang dalam sebuah puisi berjudul 'But You Didn't'. Seorang wanita bernama Merrill Glass, menuliskan puisi ini yang menggambarkan kisah cintanya dengan sang suami, serta penantiannya selama bertahun selepas sang kekasih hati pergi.

Suaminya adalah pekerja militer yang harus mengabdi untuk negara. Setelah memiliki anak, suami Merrill harus pergi ke Vietnam untuk bertugas dan mungkin mempertaruhkan nyawa di medan perang.

Sambil mengasuh putri satu-satunya, Merrill Glass menantikan kepulangan suaminya. Ia ingin menceritakan banyak hal pada sang suami, dari tahun ke tahun, sejak sang putri masih kecil hingga tumbuh dewasa.

Penantian itu terus berlalu hingga Merrill menua. Dan suaminya, tak pernah pulang kembali. Sang suami sesungguhnya telah gugur di medan perang, dan Merrill tetap menunggunya pulang. Sampai akhirnya, Merrill Glass, menutup mata untuk selama-lamanya.

Selepas kepergian sang ibu, putri Merril menemukan sepucuk surat bertuliskan puisi untuk ayahnya. Begini bunyinya:

Remember the time you lent me your car and I dented it?

I thought you’d kill me…

But you didn’t.

Remember the time I forgot to tell you the dance was

formal, and you came in jeans?

I thought you’d hate me…

But you didn’t.

Remember the times I’d flirt with

other boys just to make you jealous, and

you were?

I thought you’d drop me…

But you didn’t.

There were plenty of things you did to put up with me,

to keep me happy, to love me, and there are

so many things I wanted to tell

you when you returned from

Vietnam…

But you didn’t.

Ladies, selagi Anda masih bisa bersama dengan pasangan atau suami Anda, jangan permasalahkan hal kecil, karena masalah akan selalu ada. Namun berusaha memperbaiki keadaan, akan selalu menyisakan cerita manis yang indah untuk dikenang.

Puisi kerinduan yang sangat menyentuh ini kemudian dibuatkan ilustrasi manisnya. Cek galeri kami, dan siap-siap tersentuh dengan ceritanya.

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading