Sukses

Lifestyle

Selamat Menyambut Lebaran dengan Merayakan Maaf

Apa yang paling kita ingat tentang lebaran? Yup, momen perayaan maaf. Saat lebaran semua orang berbondong-bondong untuk mengucapkan maaf. Ya, meskipun meminta maaf dan memaafkan bukanlah pekerjaan mudah. Namun, dengan maaf langkahmu akan lebih ringan. Setiap orang tentu pernah merasa kecewa dan sakit hati.

Lebaran tinggal menghitung hari. Memaafkan kesalahan orang lain memang tidak mudah. Melupakan telah pernah dibuat sakit hati bukanlah pekerjaan yang mudah. Tidak ada yang baik-baik saja dengan rasa kecewa. Tidak ada yang merasa senang disakiti dan dikecewakan egonya.

Maaf itu mendamaikan, jika memang tidak mungkin ada yang salah dengan caramu meminta maaf. Kamu tidak tahu seberapa sakit hatinya orang yang telah kamu lukai perasaannya. Mungkin kamu akan menganggap, sepele. Namun kamu harus tahu kadar rasa 'baper' seseorang tidak sama. Bisa jadi yang kamu anggap sepele sebenarnya sangat penting baginya. Cobalah utnuk memosisikin diri kamu dengan orang lain.

When you hurt someone, you hurt others.

Maka, minta maaflah dengan tulus. Jangan jadikan maaf sebagai formalitas saja. Kadang yang dibutuhkan orang yang telah kamu sakiti sedemikian rupa adalah permintaan maaf yang tulus. Ungkapan maaf yang dari hati. Turunkan ego kamu serendah mungkin, dan ungkap kesalahanmu.

Memaafkan memang tidak mudah. Beberapa orang percaya bahwa memaafkan akan memudahkan langkahmu di masa depan. Maka lakukan dengan tulus, maafkan seseorang yang telah menyakitimu dengan setulusnya. Perlakukan orang lain seperti kamu ingin diperlakukan. Berikan maaf seperti kamu ingin dimaafkan kesalahanmu. Datang dan jabat tangannya.

Tidak perlu menghitung kesalahannya. Kamu berhak bahagia, kamu berhak terbebas dari rasa kecewa. Selamat menunggu hari perayaan maaf. Selamat memerdekakan diri dari dendam. Selamat hari ini.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading