Sukses

Lifestyle

Sulit Menerima Pria Baru Bila di Hati Masih Menyimpan Luka dari Masa Lalu

Punya pengalaman tak menyenangkan atau tak terlupakan soal pertanyaan 'kapan'? Kata 'kapan' memang bisa jadi kata yang cukup bikin hidup nggak tenang. Seperti kisah sahabat Vemale yang disertakan dalam kompetisi Stop Tanya Kapan! Ungkapkan Perasaanmu Lewat Lomba Menulis Juli 2018 ini. Pada dasarnya kamu nggak pernah sendirian menghadapi kegalauan dan kecemasan karena pertanyaan 'kapan'.
***
Aku memiliki kisah seperti cerita-cerita di film FTV. Aku sejak tahun 2006 hingga saat ini 2018 masih mencintai seseorang, sudah lama memang 12 tahun. Sebut saja "dia". Dia sudah mengisi hari-hariku sejak kami sama-sama lulus SMA dari sekolah yang berbeda, dan kami pun sama-sama mengetahui akan perasaan kami. Seiring waktu berjalan kami melanjutkan dengan merajut mimpi masing-masing, kuliah–bekerja dan… kami tidak pernah bertemu lagi.

Pernah beberapa tahun yang lalu kami bertemu, tetapi dia berbeda dengan yang dulu aku kenal. Mungkin perasaan terhadapku sudah tidak tersisa di hatinya. Aku putuskan melupakannya dan tidak akan lagi mengingatnya.
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/alex holyoake

Ketika ada beberapa pria yang memang datang dengan membawa perasaannya kepadaku, aku tidak dapat menerimanya. Tidak ada ruang untuk pria lain, aku masih saja memikirkannya. Dia yang sudah lama aku kubur, tetapi masih saja menghiasi hatiku.

Tiba di mana aku merasakan begitu sedih, di mana keponakan perempuanku akan segera menikah. Keluarga besarku menanyakan, “Kapan kamu menikah?” lalu, “Mana pasanganmu?" Apakah salah jika keponakanku menikah duluan? Apakah aku harus menikah hanya karena desakan usia?
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/photos by lanty

Aku merenung kesekian kalinya, di kala malam di mana sang bintang dan bulan yang menemaniku. Aku tulis banyaknya kebaikan Tuhan atas hidupku, aku tulis apa saja mimpiku dan aku mengingat kembali apa tujuan hidupku di dunia ini.

Aku haruslah maju, tegakkan kepala dan melangkah. Tuhan akan membuat kita menjadi wanita yang tangguh, berkarakter dan bijaksana ketika kita mau menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan untuk mau dibentuk sehingga kita siap untuk bertemu dengan seorang pendamping kita nanti.

Terkadang kita sulit untuk melepaskan apa yang menurut kita baik, tetapi Tuhan akan memberikan kita hadiah yang menurut-Nya jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan. Siapkan dirimu.
(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading