Olay, Perawatan Kecantikan Yang Membumi Asal Benua Hitam

Salah satu merek perawatan kulit yang telah dikenal luas dan menjadi pilihan jutaan wanita di dunia adalah Olay. Berlatarbelakang pemahaman bahwa para wanita dapat memiliki keinginan, kebutuhan, dan aspirasi yang berbeda-beda, hingga kini Olay selalu memperluas varian dan memperkaya inovasinya selama bertahun-tahun untuk mengatasi kebutuhan perempuan yang berbeda tersebut; baik itu melembabkan, mencerahkan, maupun melindungi kulit dari sinar UV dan tanda-tanda penuaan.

Meski begitu, Olay mempunyai satu visi yakni membuat para wanita tampak dan merasa cantik.

Olay berasal dari Afrika Selatan sebagai Oil of Olay. Graham Wulff (1916-2008) sendiri merupakan mantan ahli kimia Unilever dari Durban. Nama Oil of Olay dipilih oleh Wulff sebagai spin pada kata " lanolin ", bahan utama pembuatan produknya.

Berawal pada tahun 1949, ketika Wulff dan istrinya bermimpi menciptakan produk yang membuat para wanita mencintai kulit mereka. Wulff memutuskan untuk membuat sebuah laboratorium kecil di rumahnya sendiri. Dalam benaknya dia ingin membuat sebuah produk untuk wanita yang tidak hanya membuat mereka terlihat dan merasa cantik tetapi juga memahami esensi dari kecantikan.

Setelah berbagai macam percobaan, mimpi Wulff menjadi kenyataan dan lahirlah Oil of Olay, produk kecantikan yang kini semakin melegenda. Beragam varian produk perawatan wanita kini bisa dijumpai hampir di seluruh negara di belahan bumi manapun.

Dengan mendengarkan apa yang wanita inginkan dan menciptakan produk yang sesuai dengan gaya hidupnya, dikombinasikan dengan teknologi muktahir dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan-kebutuhannya yang terus berubah. Olay terus mengembangkan inovasi untuk memenuhi kebutuhan wanita.